Gejala GERD Bisa Sebabkan Serangan Jantung? Ini Kata Pakar

Kamis, 20 Februari 2020 | 16:30 WIB
Gejala GERD Bisa Sebabkan Serangan Jantung? Ini Kata Pakar
Ilustrasi dada berdebar, serangan jantung. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gejala GERD Bisa Sebabkan Serangan Jantung? Ini Kata Pakar

Ramai di media sosial bahwa GERD atau refluks asam bisa menyebabkan serangan jantung karena asam lambung yang naik langsung mengenai jantung. Hal tersebut saat dikonfirmasi pada Ahli Jantung dan Pembuluh Darah, dr Ario Suryo Kuncoro, SpJP, adalah hoak. 

Menurutnya asam lambung yang naik tidak akan mencapai jantung karena berbeda saluran.

Baca Juga: Ashraf Sinclair Serangan Jantung, Ini Waktu Terbaik Medical Checkup

GERD atau gastroesophageal reflux disease adalah penyakit yang terjadi saat asam lambung naik ke saluran pencernaan atas akibat terganggunya otot spinchter lambung. Penyakit ini memang kerap salah dikira penyakit jantung lantaran gejala yang paling terasa adalah nyeri di dada.

"Memang salah satu keluhannya adalah nyeri dada atau dada terasa panas atau orang orang bilang heartburn. Kadang-kadang nggak bisa bedain, memang susah dibedakan," kata dr Ario saat ditemui di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2020).

Oleh karena itu agar tidak salah kaprah, dr Ario menyarankan lebih baik berkonsultasi ke dokter untuk memastikannya. Misal dengan beberapa pemeriksaan seperti EKG, rekam jantung, dan serangkaian pemeriksaan lainnya guna memastikan apakah gejala atau keluhan yang dirasakan benar serangan jantung atau bukan.

Selain memeriksa, dr Ario menyebut juga perlu mempertimbangkan beberapa faktor risiko serangan jantung.

"Atau memang ada faktor risiko penyakit jantung misalnya emang ada orang tuanya yang kena serangan jantung, punya diabetes atau badannya mungkin obese misalnya, ya," katanya.

Baca Juga: Muda dan Sehat Tetap Punya Risiko Kena Serangan Jantung, Ini Alasannya

Ditegaskan oleh dr Ario, serangan jantung sebenarnya tidak memiliki keluhan yang spesifik maupun khas. Tak semua nyeri dada itu pasti serangan jantung.

"Jadi mesti hati-hati. Sebaiknya kalau ragu, konsultasilah ke dokter," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI