Wabah Demam Berdarah Renggut Satu Nyawa di Bangka Selatan

Risna Halidi Suara.Com
Kamis, 20 Februari 2020 | 13:20 WIB
Wabah Demam Berdarah Renggut Satu Nyawa di Bangka Selatan
Perawat memeriksa kondisi pasien DBD di RSUD Pasar Minggu, Jakarta, Minggu (3/2). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat adanya peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD pada awal tahun 2020 ini.

Bahkan satu orang pasien demam berdarah dilaporkan meninggal dunia di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, setelah sempat dirawat di Puskesmas Toboali.

Kepala Puskesmas Toboali, dr. Jupiter Mars Tarigan di Toboali, Kamis (20/2/2020) mengatakan dari sembilan kasus DBD yang terjadi selama Januari 2020, satu orang pasien telah meninggal dunia.

"Sampai Januari ini kasus DBD terdata di kami sebanyak sembilan kasus dan satu di antaranya meninggal dunia, yaitu warga Sukadamai, Toboali," kata Jupiter seperti yang Suara.com lansir di Antara.

Baca Juga: Waspada Demam Berdarah Bisa Dimulai dengan Jaga Lingkungan Tetap Bersih

Ia menjelaskan setelah ada penderita DBD yang meninggal dunia, petugas dari Puskesmas Toboali langsung melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) ke rumah korban dan sekitarnya. "Dari hasil PE, petugas menemukan banyak jentik nyamuk di lokasi dan sekitar rumah penderita yang meninggal dunia tersebut," ujarnya.

Petugas juga telah membagikan bubuk abate secara gratis kepada warga untuk digunakan membunuh jentik nyamuk guna mengantisipasi penyeberan DBD lebih lanjut.

Kendati demikian, kata Jupiter, langkah yang paling efektif memberantas jentik nyamuk adalah dengan melakukan cara 3 M, yakni menutup penampungan air, menguras tampungan air bak mandi, dan mengubur semua objek yang tidak terpakai namun bisa menampung air.

"Antisipasi dini itu ada di tengah masyarakat, membudayakan hidup bersih dan sehat. Pelajari dan pahami gejalanya, kemudian segera bawa ke rumah sakit," tambah Jupiter lagi.

Di Jakarta, Direktur Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, sempat merilis beberapa daerah yang mengalami peningkatan kasus demam berdarah antara lain di Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Sikka di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kabupaten Belitung di Kepulauan Bangka Belitung.

Baca Juga: Dikira Demam Berdarah, Dokter Temukan Jamur di Paru-paru Pria ini!

Kabupaten Belitung sendiri mencatat peningkatan kasus demam berdarah sebanyak 150 pada awal 2020 ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI