Suara.com - Beberapa waktu lalu, obat HIV dianggap bisa mengobati orang yang terinfeksi virus corona Covid-19. Namun, pengobatan virus corona Covid-19 dengan obat HIV ini masih belum paten.
Setelah menjalani serangkaian uji klinis, para ahli dari China akhirnya mengonfirmasi obat anti-malaria yang dikenal chloroguine phosphate, yakni memberikan efek kuratif tertentu pada virus corona.
Berdasarkan laporan yang dilansir oleh world of Buzz, tim medis pun telah menyetujui bahwa obat antimalaria perlu dimasukkan ke dalam versi obat berikutnya dalam mengatasi virus corona.
Sun Yanrong, wakil kepala Pusat Nasional China untuk Pengembangan Bioteknologi pun berpendapat obat anti-malaria ini perlu melalui serangkaian uji klinis untuk perawatan corona Covid-19.
Baca Juga: Terapi Emsculpt Ashraf Sinclair Bahaya untuk Jantung? Ini Penjelasan Dokter
Sementara itu, penggunaan obat anti-malaria untuk pengobatan corona Covid-19 perlu kehati-hatian. Karena chloroguine phosphate atau obat anti-malaria ini adalah sesuatu yang baru untuk melawan corona Covid-19.
Faktanya, obat ini juga sudah digunakan lebih dari 70 tahun. Biasanya obat ini menjadi pilihan dari puluhan ribu obat yang ada karena terbukti fungsional selama beberapa putaran skrining.
Sun Yanrong juga mengatakan obat anti-malaria ini sudah menjalani uji klinis pada lebih dari 10 rumah sakit di Beijing, Hunan dan Guangdong. Hal ini menunjukkan adanya tingkat keberhasilan yang cukup baik.
Pasien yang mengonsumsi obat anti-malaria menunjukkan indikator penyembuhan yang lebih baik daripada kelompok lainnya.
Hasil pemeriksaan mereka setelah minum obat, demamnya mereda dan CT scan paru-paru juga menunjukkan peningkatan. Sehingga kondisi ini menunjukkan obatnya efektif membuat hasil tesnya negatif dalam tes asam nukleat virus.
Baca Juga: Perawatan Emsculpt seperti Ashraf Sinclair, Seberapa Amankah?
Sayangnya, obat ini tidak hanya menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang pesat. Profesional medis pun menambahkan bahwa penyembuhan lebih luas mungkin butuh waktu lebih singkat untuk merangsang pemulihan pasiennya.