Terkait penjemputan, Yuri menegaskan untuk tidak perlu terburu-buru karena masih membutuhkan data kesehatan dari pihak Jepang dan juga kajian yang lebih mendalam sehingga tidak terkesan 'memindahkan' sumber penyakit ke dalam negeri.
Ia menegaskan, rencana penjemputan tetap ada, namun diusahakan tidak mengganggu kontrak kerja mereka. Dan nantinya apakah akan diobservasi di Natuna juga, Yuri hanya menyebut mungkin ditempatkan di lokasi baru.
"Belum ada suatu pedoman standar yang masih diberikan oleh pemerintah Jepang untuk menjemput warga negaranya yang saat ini masih dalam kondisi sehat. Kita belum punya konsep yang pasti, karena kita belum tahu keputusan pemerintah Jepang soal para penumpang ini. Semoga kita segera mendapatkan arahan. Bagi kami, prinsipnya, semakin cepat pulang semakin baik. Tetapi pulang dalam keadaan baik, baik untuk dia, dan baik untuk kita yang di sini dan keluarganya," pungkasnya.
Baca Juga: Menlu Pastikan 3 WNI di Kapal Diamond Princess Jepang Positif Virus Corona