Suara.com - Jika Anda berpikir untuk membelikan mainan untuk Si Kecil, pastikan dahulu apakah mainan tersebut aman atau tidak. Sebab, sekelompok konsumen di Hong Kong telah menemukan beberapa merek teether di pasaran dapat membuat bayi lemas, yang tentunya ini berbahaya.
Dilansir World of Buzz, sebuah laporan dari Desan Konsumen yang dirilis pada Senin (17/2/2020) kemarin menunjukkan bahwa Teether Kamikami Baby dari Edison Mama dan dua model produk lainnya telah disita oleh pertugas Customs and Excise Department Hong Kong.
Mereka telah menguji 20 jenis theether dan menemukan dua di antaranya, Ange's Giraffe dan Edison Mama's Kamikami Baby Banana, tidak memiliki daya tahan gigitan yang cukup dan tidak mengikuti kode aturan federal AS.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan alat simulator gigi bayi. Mereka terkejut ketika menemukan kedua teether itu akan pecah dan tidak dapat menahan gigitan bayi berusia 18 bulan atau lebih muda.
Baca Juga: Bayi Suka Berbagi Makanan dengan Orang Lain, Bahkan saat Mereka Lapar
Diketahui theether Eddison Mama telah gagal memenuhi standar keamanan mainan Eropa karena beberapa bagian telalu kecil dan dianggap dapat mencekik bayi jika tersangkut di tenggorokan anak.
Menanggapi masalah ini, produsen produk tersebut mengatakan akan meningkatkan desain cetakannya untuk memenuhi standar keamanan Eropa.
Tak hanya kedua teether tersebut, teether merek lain diketahui mengandung delapan kali dari batas maksimum karsinogen yang ditentukan. Teether tersebut adalah Romeo Natural Massaging Teether 7020 Nuvita. Mainan bayi ini dinilai mengandung zat-zat N-nitrosatable, yang disebut dapat menyebabkan kanker.
Sedangkan teether lainnya, Clippasafe Water Filled Teether 34/6 Ice CreamClippasafe Water Filled Teether 34/6 Ice Cream, peneliti menemukan adanya bakteri Enterobacteriaceae dan Pseudomonas aeruginosa yang dapat menyebabkan infeksi bakteri, penyakit gastroenteritis dan demam.
Meskipun cairan disegel di dalam teether, ada kemungkinan cairan tersebut bocor karena pecahnya produk dan bayi tidak sengaja mengonsumsinya.
Baca Juga: Tak Perlu Khawatir, Sulit Tidur Bisa Jadi Tanda Perkembangan Bayi Normal
Nora Tam Fung-yee, ketua penelitian dan pengujian di Dewan Konsumen menyarankan orang tua untuk membaca manual produk dan keselamatannya secara benar sebelum membelinya.