Seperti Ashraf Sinclair, Lelaki Lebih Berisiko Mengidap Masalah Jantung?

Rabu, 19 Februari 2020 | 11:03 WIB
Seperti Ashraf Sinclair,  Lelaki Lebih Berisiko Mengidap Masalah Jantung?
Ashraf Sinclair. (Suara.com/Iqbal Asaputro)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar meninggalnya Ashraf Sinclair, suami Bunga Citra Lestari (BCL) karena serangan jantung telah meninggalkan duka mendalam. Ashraf sinclair mangkat dalam usia yang terbilang masih muda, yaitu 40 tahun.

Hal tersebut menimbulkan tanda tanya di tengah masyarakat, apakah masalah kardiovaskular bisa menimpa golongan muda?

Pakar Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah dr. Sally Aman Nasution, SpPD-KKV, FINASM bercerita bagaimana kasus meninggal dunia akibat serangan jantung termuda yang pernah ia temukan, adalah seorang laki-laki berusia 28 tahun.

Kata dr. Sally, risiko penyakit jantung pada laki-laki muda memang lebih tinggi dari pada perempuan muda. Hal ini, lanjut dokter yang berpraktik di RSCM tersebut, terjadi karena perempuan memiliki hormon estrogen yang dapat berperan laiknya 'pelindung' jantung.

Baca Juga: Ashraf Sinclair Serangan Jantung, Ini Waktu Terbaik Medical Checkup

"Memang betul (penyakit jantung lebih berisiko pada laki-laki), ini karena perempuan itu punya efek perlindungan dari hormon estrogen, kalau laki-laki nggak punya," ujar dr. Sally saat dihubungi Suara.com Selasa (18/2/2020).

Ditambahkan, hormon estrogen atau hormon reproduksi yang diproduksi tubuh perempuan lebih banyak dibanding laki-laki. Hormon tersebut berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan organ seksual perempuan serta mampu melindungi seluruh pembuluh darah, termasuk pembuluh darah jantung.

"(Serangan jantung) lebih banyak pada laki-laki muda, kalau laki-laki itu semua umur dari usia 30 sampai dia meninggal itu risikonya sama. Risikonya makin tinggi dibanding perempuan," ungkapnya. 

Pada perempuan, risiko serangan jantung akan sama dengan laki-laki jika sudah memasuki masa menopause. Itu terjadi karena hormon estrogen yang diproduksi indung telur, jaringan lemak, dan kelenjar adrenal, bekerja saat perempuan masih mendapatkan menstruasi. "Kalau menopause, (serangan jantung) sama risikonya laki-laki maupun perempuan," tutupnya.

Baca Juga: Penyebab Serangan Jantung Ashraf Sinclair, Indonesia Kebal Corona Covid-19?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI