Terpopuler: Waktu Terbaik Medical Checkup, Covid-19 Pengaruhi Kesuburan?

Vania Rossa Suara.Com
Rabu, 19 Februari 2020 | 09:33 WIB
Terpopuler: Waktu Terbaik Medical Checkup, Covid-19 Pengaruhi Kesuburan?
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Serangan jantung ternyata bisa dialami siapa saja, bahkan orang yang rajin berolahraga seperti Ashraf Sinclair. Adakah cara mencegahnya? Ada. Anda bisa melakukan medical checkup secara teratur. Kapan waktu terbaik melakukan medical checkup?

Soal virus corona Covid-19 yang masih menghantui banyak negara, terutama China, sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa virus ini bisa memengaruhi kesuburan manusia lebih jauh dari yang diperkirakan. Duh! Simak berita selengkapnya di bawah ini, ya.

1. Ashraf Sinclair Serangan Jantung, Ini Waktu Terbaik Medical Checkup

Ilustrasi dada berdebar, serangan jantung. (Shutterstock)
Ilustrasi dada berdebar, serangan jantung. (Shutterstock)

Ashraf Sinclair Serangan Jantung, Ini Waktu Terbaik Medical Checkup

Wafatnya suami Bunga Citra Lestari, Ashraf Sinclair karena serangan jantung pada Selasa (18/2/2020) pagi, memang mengagetkan banyak pihak. Pasalnya gaya hidup laki-laki berusia 40 tahun itu sangatlah sehat karena rajin berolahraga.

Baca Juga: Ashraf Sinclair Serangan Jantung, Ini Waktu Terbaik Medical Checkup

Sebelumnya Pakar Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Sally Aman Nasution, SpPD-KKV, FINASM menyebut ada 2 hal yang penyebab seseorang mengalami mati mendadak karena jantung. Pertama, yakni serangan jantung koroner atau berkurangnya pasokan aliran darah ke jantung secara tiba-tiba. Dan kedua karena kelainan irama detak jantung atau dikenal dengan istilah aritmia.

Baca selengkapnya

2. Virus Corona Covid-19 Bisa Pengaruhi Kesuburan Pria, Ini Kata Ahli!

Sperma laki-laki. [Pixabay]
Sperma laki-laki. [Pixabay]

Data terbaru kasus virus corona Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 71 ribu orang dan hampir 2.000 orang meninggal dunia. Terus meningkatkan korban Covid-19 ini pun menjadi perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus pun menyatakan China masih dalam kondisi darurat. Karena, pihaknya sulit memperkirakan penyebaran virus yang diduga berasal dari kelelawar ini.

Baca Juga: Muda dan Sehat Tetap Punya Risiko Kena Serangan Jantung, Ini Alasannya

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI