Suara.com - China sekarang turut "membersihkan" uang tunai dalam upaya meminimalisir penyebaran virus corona Covid-19. Dilansir dari People, pemerintah China mengumumkan dalam siaran pers bahwa bank hanya dapat melepaskan uang kembali ke publik setelah menjalani perawatan disinfektan yang dimaksudkan untuk menghilangkan virus corona.
Inisiatif ini menetapkan bahwa penarikan uang tunai dari rumah sakit dan area berisiko tinggi lainnya "diperlakukan secara khusus dan disegel secara terpisah."
Perawatan mungkin termasuk suhu tinggi atau sinar ultraviolet untuk mendisinfektan mata uang, yang kemudian harus disimpan tidak kurang dari 14 hari sebelum kembali ke pasar.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tidak diketahui berapa lama virus corona dapat bertahan hidup di permukaan, meskipun "informasi awal menunjukkan virus dapat bertahan beberapa jam atau lebih."
Baca Juga: Ahli Medis: Perokok Lebih Berisiko Terkena Infeksi Virus Corona Covid-19
"Desinfektan sederhana dapat membunuh virus sehingga tidak mungkin lagi menginfeksi orang," kata WHO, juga mencatat pentingnya mencuci tangan secara menyeluruh.
China Global Times melaporkan bahwa cabang bank sentral China di Guangzhou bahkan menghancurkan uang bekas untuk menghindari risiko penyebaran epidemi.
Seperti yang diketahui, virus corona Covid-19 dapat menempel dan menyebar di permukaan benda, dan uang tunai berupa kertas adalah salah satu contohnya selain pegangan pintu maupun keyboard.