Wabah Virus Corona Covid-19 Renggut Nyawa Direktur RS Wuhan di China

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 18 Februari 2020 | 15:25 WIB
Wabah Virus Corona Covid-19 Renggut Nyawa Direktur RS Wuhan di China
Para pekerja medis dengan mengenakan pakaian pelindung memeriksa seorang pasien di dalam bangsal terisolasi Rumah Sakit Palang Merah Wuhan di Wuhan, pusat penyebaran wabah virus corona baru, di Provinsi Hubei, China, 16/2/2020. (ANTARA/China Daily/ via REUTERS/tm)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wabah Virus Corona Covid-19 Renggut Nyawa Direktur RS Wuhan di China

Belum genap satu bulan sejak kepergian Li Wenliang, dokter yang mengingatkan soal bahaya virus Corona Covid-19, China kembali harus kehilangan pejuang kesehatan.

Direktur RS Wuhan Wuchang di China, Liu Zhiming, dikabarkan meninggal dunia karena wabah virus Corona Covid-19. Kabar itu disampaikan oleh stasiun TV pemerintah pada Selasa (18/2/2020).

Dilansir Antara dari Reuters, Liu Zhiming dikabarkan meninggal pukul 10.30 waktu setempat. Namun kabar kematian Liu sempat simpang siur, setelah ia sempat dinyatakan masih hidup.

Baca Juga: Jepang Pakai Obat HIV Sembuhkan Pasien Virus Corona

Pada Senin (17/2) malam, departemen propaganda Partai Komunis dari Komisi Kesehatan Hubei menulis unggahan di media sosial soal kematian Liu. Namun, tak lama kemudian pihaknya menyebutkan bahwa Liu masih hidup.

"Menurut kerabat Liu, pihak rumah sakit masih berupaya melakukan usaha terbaik untuk menyelamatkannya," kata komisi kesehatan dalam unggahan berikutnya. Komisi menambahkan bahwa informasi sebelumnya didapat dari teman baik Liu, yang tidak mengetahui situasi terbaru.

Virus corona (COVID-19) muncul dari permukaan sel manusia, credit: NIAID-RML
Virus corona (COVID-19) muncul dari permukaan sel manusia, credit: NIAID-RML

Komisi kesehatan tidak mengunggah pesan apa pun sejak stasiun TV pemerintah mengumumkan kematian Liu pada Selasa pagi.

Beijing dituding menutup rapat keadaan terkait wabah Infeksi Saluran Pernapasan Berat Akut (SARS) pada 2003. Dalam wabah virus corona saat ini, Beijing diminta untuk terbuka.

Pejabat tinggi bidang kesehatan China mengatakan pada Jumat (14/2) bahwa 1.716 pekerja medis terinfeksi oleh virus corona, yang enam di antaranya meninggal. [ANTARA]

Baca Juga: Hampir 2.000 Orang Tewas karena Virus Corona, 72.436 Orang Terinfeksi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI