Muda dan Sehat Tetap Punya Risiko Kena Serangan Jantung, Ini Alasannya

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Selasa, 18 Februari 2020 | 14:58 WIB
Muda dan Sehat Tetap Punya Risiko Kena Serangan Jantung, Ini Alasannya
Ilustrasi serangan jantung, dada sesak, nyeri dada. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aktor Ashraf Sinclair dilaporkan meninggal dunia karena serangan jantung pada Selasa (18/02/2020) pagi. Kabar ini mengejutkan banyak kalangan mengingat usianya yang masih sangat muda, yakni 40 tahun.

Ashraf yang merupakan suami penyayi Bunga Citra Lestari ini juga diketahui memiliki pola hidup sehat, mengatur asupan makanan dan rajin berolahraga.

Namun sayangnya, serangan jantung tak pandang bulu, ia bisa menyerang orang yang masih muda dan sehat sekalipun.

Seperti dilansir dari The Daily Beast, John Osborne, MD, Ph.D., seorang ahli jantung yang berfokus pada pencegahan kardiologi dan sukarelawan dengan American Heart Association, mengatakan bahwa penyakit jantung biasanya disebabkan oleh faktor risiko yang ia sebut The Big Four (diabetes, penggunaan tembakau, tekanan darah tinggi dan kolesterol).

Baca Juga: Serangan Jantung Mendadak Seperti Ashraf Sinclair, Pakar Ungkap Penyebabnya

Tetapi penting untuk diingat bahwa ini bukan satu-satunya faktor risiko. Kesehatan kardiovaskular yang buruk dapat memengaruhi bahkan pada orang yang tampaknya sangat sehat.

Masalahnya adalah bahwa banyak orang, terutama kaum muda dan mereka yang tampak sehat, tidak diperiksa untuk kelainan-kelainan semacam ini.

Sebab mereka tidak merasa khawatir dengan kesehatan kardiovaskular atau karena dokter mereka tidak berpikir mereka perlu diuji.

Perempuan terkena serangan jantung. (Shutterstock)
Perempuan terkena serangan jantung. (Shutterstock)

Osborne pun mengingatkan sejauh mengenai kolesterol dan tekanan darah, perlu memerhatikan hal itu di usia dua puluhan.

Periksalah kolesterol Anda setiap lima tahun dan tanyakan kepada dokter tentang apa arti hasilnya dan kemungkinan perlu mengubah pola makan dan gaya hidup jika hasilnya kurang memuaskan.

Baca Juga: Berkaca dari Ashraf Sinclair, Usia Muda Makin Rentan Kena Serangan Jantung

Sejauh tekanan darah terjadi, waspadalah saat Anda pergi ke dokter. Tekanan darah tinggi didefinisikan sebagai 130/80 oleh American College of Cardiology.

Selain memantau kolesterol dan tekanan darah, ada hal lain yang harus dihindari, yakni segala jenis rokok. Ini termasuk rokok elektrik yang telah dikaitkan dengan kekakuan arteri, tekanan darah tinggi dan peningkatan detak jantung.

"Tidak ada jumlah aman penggunaan tembakau, titik," kata Osborne.

Kemudian berolah raga setidaknya 30 menit setiap hari dan makan makanan sehat tinggi kandungan nabati dan rendah daging merah pun sangat dianjurkan.

Sebuah studi 2017 menemukan hubungan antara daging merah dan kematian terkait dengan penyakit kardiovaskular, kanker, penyakit pernapasan, stroke, diabetes, infeksi, penyakit ginjal dan penyakit hati.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI