Ashraf Sinclair Meninggal, Kebanyakan Olahraga Bisa Picu Serangan Jantung?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 18 Februari 2020 | 10:54 WIB
Ashraf Sinclair Meninggal, Kebanyakan Olahraga Bisa Picu Serangan Jantung?
Ashraf Sinclair meninggal karena serangan jantung. (Suara.com/Aditya Gema Pratomo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ashraf Sinclair Meninggal, Kebanyakan Olahraga Bisa Picu Serangan Jantung?

Kabar meninggalnya Ashraf Sinclair, aktor sekaligus suami penyanyi Bunga Citra Lestari, mengagetkan masyarakat. Sebab, Ashraf Sinclair dikenal sebagai sosok yang bugar dan rutin melakukan olahraga.

"Nggak ada (riwayat penyakit jantung). Dia sehat banget. Di antara kita semua dia paling sehat," ujar Doddy, manager Bunga Citra Lestari mewakili keluarga, di rumah duka di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Selasa (18/2/2020).

Di media sosial, netizen mengomentari Ashraf Sinclair yang memiliki hobi olahraga dan kerap mengunggahnya ke media sosial. Muncul dugaan, bisakah kebanyakan olahraga memicu serangan jantung?

Baca Juga: Ashraf Sinclair Dikenal Hidup Sehat, Tidak Punya Riwayat Sakit Jantung

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Mayo Clinic Proceedings, peneliti melihat risiko serangan jantung yang terjadi pada orang-orang dengan kebiasaan olahraga ekstrem. Dalam penelitian tersebut, frekuensi olahraga terlalu sering hingga 7,5 jam perminggu bisa meningkat risiko munculnya plak di jantung dan pembuluh darah.

"Olahraga terlalu sering bisa menyebabkan stres pada pembuluh darah, yang menyebabkan menumpuknya plak kalsium," tutur Dr Jamal Rana yang melakukan penelitian, dilansir Healthline.

Meski begitu, Dr Rana menyebut tidak semua plak kalsium yang terjadi karena olahraga ekstrem bisa menyebabkan serangan jantung. Ada kriteria lain yang harus dipenuhi sebelum akhirnya seseorang mengalami serangan jantung karena keseringan olahraga.

Salah satunya, kebiasaan olahraga dengan frekuensi ekstrem tersebut sudah dilakukan bertahun-tahun. Risiko penumpukan kalsium akan menjadi lebih parah dan menjadi penyakit yang dikenal sebagai Coronary Artery Calcification (CAC).

Penelitian dilakukan kepada kurang lebih 3.200 orang yang dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama berolahraga sesuai anjuran WHO yakni 150 menit perminggu. Kelompok kedua berolahraga di bawah anjuran WHO, dan kelompok ketiga yang berolahraga minimal 7,5 jam perminggu.

Baca Juga: Perjalanan Cinta Bunga Citra Lestari dan Ashraf Sinclair Hingga Meninggal

Ilustrasi jantung manusia (Shutterstock).
Ilustrasi jantung manusia (Shutterstock).

Selama 25 tahun, peneliti mengikuti pola olahraga para partisipan. Di akhir penelitian, ditemukan mereka yang berolahraga ekstre 7,5 jam perminggu berisiko 27 persen lebih tinggi daripada partisipan lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI