Kasus DBD Naik, Benarkah Nyamuk Aedes Aegepty Sudah Tak Mempan Fogging?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 17 Februari 2020 | 18:14 WIB
Kasus DBD Naik, Benarkah Nyamuk Aedes Aegepty Sudah Tak Mempan Fogging?
Petugas melakukan pengasapan (fogging) untuk memutus siklus hidup nyamuk aedes aegypti di kawasan Tebet, Jakarta, Jumat (5/4). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Petugas melakukan pengasapan (fogging) untuk memutus siklus hidup nyamuk aedes aegypti di kawasan Tebet, Jakarta, Jumat (5/4). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Petugas melakukan pengasapan (fogging) untuk memutus siklus hidup nyamuk aedes aegypti di kawasan Tebet, Jakarta, Jumat (5/4). [Suara.com/Muhaimin A Untung]

"Kita prediksi naik tetapi harapannya tidak melambung," tutur Dewi.

Tanda-tanda adanya kenaikan penderita demam berdarah tersebut sudah terlihat mulai awal tahun. Di mana bulan Januari kemarin Dinas Kesehatan mencatat jumlah penderita penyakit Demam Berdarah di Gunungkidul mencapai 139 kasus dan di bulan Februari ada 33 orang. Tahun lalu, jumlah fatalitas sebenarnya hanya 1 orang dan tahun ini juga 1 orang.

Oleh karenanya, pihaknya mewaspadai siklus 4 tahun Demam Berdarah. Di mana akan ada kenaikan penderita di tahun keempat. Meskipun sejatinya siklus 4 tahun ataupun 5 tahun Demam Berdarah ini sudah tidak berlaku lagi karena sulit untuk diprediksi. Terlebih kondisi alam sekarang ini sudah tidak menentu lagi sehingga sulit diprediksi.

"Biar bagaimanapun kita tetap berupaya menahan laju peningkatan jumlah penderita DBD tahun ini," tutupnya.

Baca Juga: Di Tengah Isu Corona, Indonesia Juga Diterpa Peningkatan Kasus DBD

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI