Heboh Selebgram Ungkap Psikolog Abal-Abal, Ini Tips Tepat Mencari Psikolog

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Senin, 17 Februari 2020 | 17:37 WIB
Heboh Selebgram Ungkap Psikolog Abal-Abal, Ini Tips Tepat Mencari Psikolog
Ilustrasi konsultasi kesehatan mental.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belakangan, media sosial dihebohkan dengan perdebatan antara selebgram Revina VT dengan sosok Dedy Susanto yang dikenal sebagai doktor psikologi.

Revina VT melalui Instagram mengatakan tidak percaya bahwa Dedy Susanto itu adalah seorang psikolog. Bahkan ia juga meragukan metode pengobatannya.

Revina kemudian mulai cek apakah nama doktor ini terdaftar sebagai tenaga medis di Sistem Informasi Keanggotaan Himpunan Psikologi Indonesia (SIK HIMPSI) dan nama Dedy tidak ditemukan.

Tak hanya itu, Revina VT juga menunjukkan bukti chatting antara Dedy dengan mantan pasiennya. Dalam bukti chat itu, Revina mempermasalahkan sikap Dedy yang melarang pasien pergi ke psikiater hingga terkuak pelecehan seksual yang dilakukannya.

Baca Juga: Heboh Soal 'Doktor Psikologi', Ketahui Perbedaan Psikolog dan Psikiater

Sejak kasus ini ramai di media sosial, banyak netizen yang mungkin khawatir untuk datang ke psikolog. Padahal, ketakutan ini bisa memicu self-diagnosed yang tidak tepat.

Jika merasa butuh memeriksakan kesehatan mental dan mengetahui perlu diobati atau tidak, perlu dilakukan konsultasi pada psikolog dan psikiater resmi.

Ilusrasi konsultasi dokter. (Shutterstock)
Ilusrasi konsultasi. (Shutterstock)

Berikut sederet tips untuk mencari psikolog yang tepat, dirangkum dari Psych Central.

1. Minta rekomendasi
Pertimbangkan untuk bertanya kepada dokter umum, keluarga, teman atau komunitas lokal siapa yang mereka rekomendasikan.

Setelah Anda memiliki beberapa nama, lakukan riset mandiri. Cari kualifikasi dan baca latar belakang mereka. Pastikan psikolog tersebut berlatih di area yang Anda butuhkan.

Baca Juga: Psikolog Sebut Senang dan Bahagia adalah Hal yang Berbeda, Kok Bisa?

2. Cek lisensi dan sertifikasi
Pastikan untuk menemui psikolog dan psikiater resmi yang memiliki lisensi. Informasi ini dapat dicari secara online. Anda juga dapat menghubungi dewan lisensi terkait untuk melihat apakah lisensi psikolog atau psikiater tersebut mutakhir dan memiliki kinerja baik.

3. Mencoba membuat koneksi sedini mungkin
Merasa aman dan membangun kepercayaan dengan orang lain bukanlah hal yang mudah. Jadi Anda mungkin perlu mencoba beberapa psikolog sebelum Anda menemukan yang tepat.

Akan ada masa di mana Anda merasa tidak nyaman dan tertantang, maka akan sangat membantu untuk mengkomunikasikan hal tersebut secara terbuka saat sesi konsultasi dengan psikolog.

4. Berganti psikolog atau psikiater jika tidak cocok
Jika Anda tidak nyaman, jangan merasa bersalah dengan berganti psikolog. Anda mungkin perlu melihat beberapa sebelum menemukan terapis yang tepat untuk Anda. Anda harus melanjutkan pencarian sampai merasa dipahami dan diterima.

Tanda-tanda bahwa Anda mungkin perlu berganti psikolog antara lain merasa tidak nyaman, tidak merasa didengar atau ia hanya terus-menerus memberikan saran atau arahan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI