Kate Middleton Pernah Alami Hiperemesis Gravidarum, Apa Penyebab Umumnya?

Senin, 17 Februari 2020 | 10:35 WIB
Kate Middleton Pernah Alami Hiperemesis Gravidarum, Apa Penyebab Umumnya?
Kate Middleton. (Instagram/@theroyalfamily)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Morning sickenss merupakan hal yang umum dialami oleh perempuan hamil, tak terkecuali sang Duchess of Cambridge, Kate Middleton.

Dalam sebuah podcast 'Happy Mum, Happy baby' yang disiarkan pada Sabtu (15/2/2020) kemarin, Kate menceritakan morning sickness parah yang dialaminya saat hamil.

"Aku merasakan morning sickness yang sangat parah dulu. Banyak orang yang mengalaminya lebih parah. Tapi itu suatu hal yang menantang bagiku," kata Kate, dilansir Today.

Morning sickness yang dialaminya ini ternyata sebuah kondisi yang dinamakan hiperemesis gravidarum. Sebab, komplikasi pada trimester pertama kehamilan yang menyebabkan mual dan muntah amat parah.

Baca Juga: Kate Middleton Selalu Lakukan Hypnobirthing sebelum Persalinan, Apa Itu?

Mual dan muntah yang terjadi akibat hiperemsis gravidarum lebih parah daripada morning sickness biasanya.

Kate Middleton Pascapersalinan di rumah sakit St. Mary, Paddington, London, Senin (23/4).
Kate Middleton Pascapersalinan di rumah sakit St. Mary, Paddington, London, Senin (23/4).

Saking parahnya, kondisi ini dapat menyebabkan sang ibu dehidrasi, mengalami penurunan berat badan drastis, kekurangan gizi, ketidakseimbangan elektrolit, hingga gangguan metabolisme.

Jika tidak ditangani, komplikasi hiperemsis gravidarum dapat menjadi seirus dan terkait dengan ginjal, sistem saraf, dan kerusakan hati.

Hingga kini belum diketahui apa penyebab dari kondisi ini. Namun, dilansir Hello Sehat, beberapa ahli percaya hal ini terkait dengan perubahan hormon tubuh yang terjadi selama kehamilan.

Peningkatan kadar hormon human chorionic gonadotropin (hCG) terutama saat minggu ke-8 kehamilan dapat meningkatkan resiko mual dan muntah saat hamil. Hormon yang meningkat ini dilepaskan oleh plasenta.

Baca Juga: Banyak Kejutan dan Tantangan, Perjalanan Kate Middleton dalam Mengasuh Anak

Selain itu, peningkatan estrogen dan progesteron (terutama saat trimester pertama kehamilan) dapat menyebabkan penurunan kerja otot.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI