Suara.com - Lucinta Luna mengaku mengidap dysphoria gender dalam surat permohonanya untuk ganti kelamin ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan 2019 lalu. Bahkan Lucinta Luna juga sudah melakukan operasi ganti kelamin di Thailand.
Selain operasi ganti kelamin, ternyata Lucinta Luna juga pernah melakukan operasi transplantasi rambut kepala. Hal ini membuatnya harus mengonsumsi obat pereda rasa sakit setiap kali bekas operasinya terasa sakit.
"Iya (ada obat untuk penghilang sakit). Luna kan kadang-kadang ada endorse filler. Terkadang dia bilang ada rasa sakit, dia ada bekas operasi implan rambut di kepala," kata Joana dalam acara Rumpi Trans TV (12/2/2020).
Joana, manager Lucinta Luna membenarkan bahwa artisnya harus mengonsumsi obat rasa sakit itu ketika merasa kesakitan di kepala atau setelah endorse perawatan kecantikan.
Baca Juga: Pertama Minum Riklona, Lucinta Luna Tidur Lelap Selama Seminggu
"Jadi dia kadang harus minum obat itu untuk menghilangkan rasa sakit di kepalanya. Terus kepalanya di belakang juga dibelah untuk cangkok rambut, itu dia konsumsi," lanjutnya.
Seperti yang diketahui, implan rambut atau transplantasi rambut merupakan prosedur operasi memindahkan atau mencangkok rambut ke bagian kepala yang botak atau tipis. Biasanya prosedur cangkok rambut kepala memakan waktu 8 jam atau bisa lebih.
Sebenarnya dilansir oleh Web MD, transplantasi rambut masih dianggap aman. Tetapi, prosedur operasinya memiliki risiko yang meliputi infeksi, pendarahan, meninggalkan bekas luka, pertumbuhan rambut merata dan cangkok gagal.
Dilansir oleh Healthline, transplantasi rambut juga menimbulkan efek samping ringan yang bisa hilang dalam beberapa minggu setelah prosedur, antara lain:
- Pembengkakan kulit kepala
- Memar di sekitar mata
- Kerak yang terbentuk di area kulit kepala, tempat rambut dicabut dan ditanam
- Mati rasa atau kurangnya sensasi pada area kulit kepala
- Rasa gatal di kepala
- Rambut rontok, tetapi terjadi tiba-tiba dan sementara
Obat-obatan yang dikonsumsi setelah transplantasi rambut juga bisa menyebabkan efek samping seperti pusing, sakit dada, sakit kepala, detak jantung tak beraturan, pembengkakan payudara, kaki, tangan dan disfungsi seksual.
Baca Juga: Pernah Merasa Terjatuh saat Tidur? Ternyata Ini yang sedang Terjadi!