1. Aktivitas fisik
Olahraga setelah matahari terbenam atau malam hari bisa mempersulit tubuh untuk rileks sebelum tidur. Akibatnya, stimulasi berlebih bisa muncul di awal tidur.
2. Stimulan
Stimulan bekerja seperti kafein dan nikotin yang bisa memengaruhi kemampuan tubuh untuk tidur secara alami dan tetap tertidur.
Baca Juga: Korban Virus Corona Berisiko Stres hingga Frustasi, Ini Alasannya
3. Stres atau kecemasan
Gaya hidup yang penuh tekanan atau terus-menerus merasa cemas bisa membuat seseorang sulit rileks sebelum tidur. Otak dalam kondisi siaga sepanjang hari itulah yang menyebabkan gerakan mengejutkan saat tidur malam hari.
4. Kebiasaan tidur buruk
Pola tidur yang tidak teratur, kurang tidur atau gangguan tidur juga bisa menyebabkan hypnagogic jerk.
Meskipun sulit untuk menghentikan hypnagogic jerk, beberapa hal mungkin bisa menguranginya, seperti tidak olahraga di malam hari dan tidak mengonsumsi stimulan hingga meditasi sebelum tidur.
Baca Juga: Sindrom Patah Hati Terkait dengan Kanker dan Stres, Ini Kata Peneliti!