Suara.com - Hari Valentine, yang diperingati setiap 14 Februari, umumnya identik dengan cokelat. Banyak pasangan maupun teman yang memberikan cokelat terhadap orang terkasihnya sebagai simbol rasa sayang.
Cokelat memang enak. Tidak sedikit orang yang menyukainya. Makanan ini juga mengandung mineral, seperti zat besi, magnesium, dan seng.
Kakao yang terdapat dalam cokelat juga mengandung antioksidan yang disebut flavonoid, yang membuat rasa cokelat menjadi pahit. Namun, ini hanya berlaku bagi dark chocolate.
Sedangkan cokelat susu komersial yang sudah diolah mengandung cocoa butter, gula, susu, dan sejumlah kecil kakao.
Baca Juga: Cokelat di Goodie Bag Oscar 2020 Ada Ganjanya, Ini Pilihan Rasanya Lho
Dilansir Livestrong, cokelat susu merupakan salah satu makanan yang tidak dianggap sehat karena jumlah kalorinya. Setidaknya dalam 1 bar cokelat susu 1,5 ons mengandung 235 kalori.
Tak hanya itu, cokelat susu juga mengandung sejumlah besar lemak, dan sebagian besar lemak jenuh. Sebesar 1,5 ons sajian cokelat susu mengandung 13 gram lemak total, dengan 8,1 gram di antaranya lemak jenuh.
American Heart Association merekomendasikan agar lemak jenuh yang dikonsumsi tidak lebih dari 7% dari asupan kalori harian. Apabila diet harian Anda adalah 2.000 kalori, maka Anda tidak boleh mengonsumsi lebih dari 13 gram lemak jenuh per hari.
Kandungan lain yang umumnya dipertimbangkan dalam cokelat susu komersial adalah gula. Seperti halnya lemak, gula juga ditambahkan ke dalam produk.
Satu batang cokelat susu 1,5 ons mengandung hampir 23 gram gula tambahan. Jika cokelat dikonsumsi secara berlebihan dalam sehari, kemungkinan dapat menyebabkan penambahan berat badan hingga obesitas.
Baca Juga: 5 Manfaat Cokelat untuk Ibu Hamil, Salah Satunya Cegah Preeklamsia
Namun jangan sedih, cokelat susu juga mengandung nutrisi penting lainnya. Meski begitu, cokelat tetap saja merupakan makanan yang dikonsumsi sesekali, bukan setiap hari.