Lucinta Luna Depresi dan Kaki Bengkak, Efek Berhenti Minum Obat Penenang?

Jum'at, 14 Februari 2020 | 11:55 WIB
Lucinta Luna Depresi dan Kaki Bengkak, Efek Berhenti Minum Obat Penenang?
Artis Lucinta Luna berpose saat berkunjung di kantor Redaksi Suara.com, Jakarta, Kamis (20/12). [Foto/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kuasa hukum Lucinta Luna, Muhammad Milano menyatakan kondisi psikis kliennya yang cukup memprihatinkan sejak tertangkap kasus narkoba.

Milano mengatakan kondisi psikis Lucinta Luna memang sudah tidak baik sejak 6 bulan terakhir. Kini, kondisi psikisnya pun cukup memprihatinkan jika tidak mengonsumsi obat penanang.

"Saat ini dia (Lucinta Luna) depresi. Begini dia depresi harus makan obat, cuma belum dibawa ke dokter. Kami sudah suruh mohon untuk segera ditangani," kata Muhammad Milano, saat menggelar jumpa pers, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (13/2/2020).

Bahkan Lucinta Luna mengalami bengkak-bengkak di bagian telapak kaki kanan dan paha kirinya karena depresi setelah ditahan selama 3 hari.

Baca Juga: Korban Meninggal Virus Corona Tembus Ribuan Orang, IHSG Dibuka Memerah

"Iya depresi. Kalau depresi dia sakit sama aja kayak kita alergi. Kalau kambuh muncul (sakit bengkak-bengkak di tubuhnya)," jelas Milano.

Tersangka kasus narkoba Lucinta Luna berbicara kepada media saat menjalani pemeriksaan lanjutan kasus narkoba di Polres Metro Jakarta Barat, Kamis (13/2). [Suara.com/Ismail]
Tersangka kasus narkoba Lucinta Luna berbicara kepada media saat menjalani pemeriksaan lanjutan kasus narkoba di Polres Metro Jakarta Barat, Kamis (13/2). [Suara.com/Ismail]

Seperti yang Anda ketahui sebelumnya, Lucinta Luna tertangkap mengonsumsi obat penenang yang termasuk psikotropika golongan 4.

Dilansir dari Psychology Today, obat penenang adalah depresan sistem saraf pusat (CNS), kelas obat yang memperlambat aktivitas otak, menghasilkan perasaan kantuk atau relaksasi.

Penggunaan obat penenang tidak dilarang jika dengan alasan medis dan sesuai resep dokter. Tetapi, banyak jenis obat penenang yang berpotensi disalahgunakan.

Padahal penyalahgunaan obat penenang dari golongan psikotropika bisa menyebabkan komplikasi. Tak hanya itu, orang juga tidak bisa sembarangan berhenti mengonsumsi psikotropika tanpa anjuran dokter.

Baca Juga: Kata Ilmuwan, Pria Tampaknya Lebih Rentan Terhadap Virus Corona

Menurut Addiction Center, penghentian penggunaan obat penenang bisa menyebabkan penarikan. Karena, obat penenang ini bekerja memengaruhi kimia otak dan aktivitas lambat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI