Suara.com - Seorang wanita Rusia yang merusak kunci kamar rumah sakit dan melarikan diri dari karantina virus corona atau Covid-19 menolak untuk kembali. Ia memilih untuk mengunci diri di rumahnya.
Dilansir dari Fox News, Alla Ilyina (32) telah berada di apartemennya di St. Petersburg sejak meninggalkan rumah sakit minggu lalu.
Ia mulai dikarantina saat kembali dari China, di mana virus corona telah menewaskan lebih dari 1.300 orang dan membuat puluhan ribu orang jatuh sakit.
Pihak berwenang sedang mencari perintah pengadilan untuk memaksanya kembali ke rumah sakit.
Baca Juga: Ogah Jalani Pemeriksaan Virus Corona, Petugas Medis Pukul Perempuan
Ilyina sendiri mengeluhkan protokol yang lemah, kondisi yang buruk dan dokter yang tidak kooperatif selama ia dikarantina di rumah sakit.
Dia telah melakukan perjalanan ke Hainan, wilayah tropis di China yang terletak 1.000 mil selatan provinsi Hubei, pusat virus corona terjadi. Saat kembali ke Amerika, ia mengalami sakit tenggorokan.
Namun dia dites negatif untuk virus corona tetapi diperintahkan untuk tinggal di rumah sakit selama dua minggu. Dia mengatakan petugas medis awalnya berjanji akan dibebaskan dalam waktu 24 jam.
"Ketiga tes itu menunjukkan aku benar-benar sehat, jadi kenapa harus dikarantina?" ujarnya memposting di Instagram.
Setelah beberapa hari di rumah sakit, dia mematikan kunci elektronik ke kamarnya dan pergi. Wanita Rusia lain yang bepergian ke Hainan juga melarikan diri dari rumah sakit yang berbeda dengan melompat keluar jendela.
Baca Juga: Lucinta Luna Terbukti Operasi Ganti Kelamin, Ingat Sayembara Rp 1 Miliar?