Lucinta Luna Alami Dysphoria Gender, Ketahui Gejala Penyakitnya!

Jum'at, 14 Februari 2020 | 09:16 WIB
Lucinta Luna Alami Dysphoria Gender, Ketahui Gejala Penyakitnya!
Deretan fakta penangkapan Lucinta Luna ( instagram @lucintaluna)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tersangka narkoba Lucinta Luna telah mengganti kelaminnya dari laki-laki ke perempuan di Thailand, karena mengalami dysphoria gender atau gangguan identitas gender.

Lucinta Luna pun telah mengajukan surat permohonan ganti kelamin ke Pengadila Negeri Jakarta Selatan dengan alasan tersebut pada 26 November 2019 lalu.

Menurut mantan kuasa hukumnya yang tidak ingin disebutkan namanya, membenarkan Lucinta Luna mengalami dysphoria gender dengan bukti Surat Keterangan Dokter atau Certificated by Attending Doctor dari Rumah Sakit Rajyindee Thailand.

"Buktinya surat-surat operasi (ganti kelamin) dari RS di Thailand. Kan logikanya kalau orang udah operasi kelamin mau ngomong apalagi. Dia kan ada penyakit dysphoria itu," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (13/2/2020).

Baca Juga: Hamil Cepat setelah Alami Preeklamsia Bisa Memicu Kelahiran Prematur

Seperti yang diketahui, dysphoria gender merupakan gangguan identitas gender yang biasa dialami transgender. Gangguan ini membuat seseorang tidak nyaman, tertekan hingga depresi karena merasa identitas gendernya tidak sesuai jenis kelaminnya sejak lahir.

Ilustrasi transgender. (Shutterstock)
Ilustrasi transgender. (Shutterstock)

Menurut panduan psikiatri Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) dilansir dari Web MD, seseorang bisa didiagnosis mengalami dysphoria gender jika mengalami gejala tertentu selama minimal 6 bulan. Pada anak-anak, gejala dysphoria gender, antara lain:

1. Secara konsisten, mereka mengatakan dirinya seorang gadis walaupun memiliki sifat fisik anak laki-laki atau sebaliknya.

2. Mereka memiliki perasaan suka dengan teman yang jenis kelaminnya sama.

3. Menolak memakai pakaian, mainan dan melakukan permainan khas untuk anak laki-laki atau perempuan.

Baca Juga: Kehamilan setelah Preeklamsia, Berapa Lama Wanita Seharusnya Menunda?

4. Menolak buang air kecil dengan cara berdiri atau duduk seperti yang dilakukan anak laki-laki atau perempuan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI