Psikolog Sebut Senang dan Bahagia adalah Hal yang Berbeda, Kok Bisa?

Jum'at, 14 Februari 2020 | 08:05 WIB
Psikolog Sebut Senang dan Bahagia adalah Hal yang Berbeda, Kok Bisa?
Senang atau bahagia? Kenali perbedaannya. (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Psikolog Sebut Senang dan Bahagia adalah Hal yang Berbeda, Kok Bisa?

Berhasil mendapatkan kekasih idaman atau sedang liburan dan jalan-jalan? Jika disuruh mendeskripsikan perasaan, Anda akan bilang senang atau bahagia?

Siapa sangka jika definisi senang dan bahagia merupakan dua hal yang berbeda. Hal tersebut diutarakan oleh psikolog Elizabeth Santosa, M.Psi, Psi, SFP, ACC dalam acara peluncuran kampanye bertajuk 'Love Yourself 2020' yang diselenggarakan oleh Esse di Jakarta, Kamis, (13/2/2020).

Menurutnya, definisi kata senang dan bahagia adalah dua hal yang berbeda. Ia bahkan mengakui masih banyak orang Indonesia yang salah kaprah mengartikan kata happiness atau kebahagiaan.

Baca Juga: Menyenangkan, 4 Zodiak Ini Hobi Bikin Pasangannya Bahagia

"Banyak orang mengira arti kata happy adalah 'rasa senang' yang sifatnya sementara. Tetapi sebenarnya yang dimaksud happy adalah kebahagiaan yang sifatnya jangka panjang, lebih tepatnya damai sejahtera atau well being," kata Elizabeth.

Pada 2016 hingga 2018, Elizabeth mengaku pernah membuat penelitian tentang kebahagiaan. Dan hasilnya, ia mengatakan bahwa kebahagian seseorang dapat dirasakan jika dirinya sudah menerapkan untuk mencintai diri sendiri.

"Mencintai diri sendiri berarti dapat menciptakan kepuasan, rasa damai percaya diri dan kondisi zen pada pikiran dan hati kita," ungkapnya.

Acara peluncuran kampanye bertajuk 'Love Yourself 2020' yang diselenggarakan oleh Esse di Jakarta, Kamis, (13/2/2020). (Suara.com/Risna Halidi)
Acara peluncuran kampanye bertajuk 'Love Yourself 2020' yang diselenggarakan oleh Esse di Jakarta, Kamis, (13/2/2020). (Suara.com/Risna Halidi)

Dan untuk dapat mencintai diri sendiri, lanjut Elizabeth, seseorang harus memahami diri sendiri terlebih dahulu.

"Kita sangat mudah menilai orang lain baik perilaku maupun sifat mereka, tetapi kita jarang mengerti apa yang sebenarnya ada dalam diri kita."

Baca Juga: Agar Hubungan Lebih Bahagia, Coba Lakukan 6 Resolusi Sederhana Ini

Untuk itu, seseorang harus mencari tahu apakah dirinya telah bermanfaat bagi diri sendiri, bermanfaat bagi orang lain, dan memiliki kualitas hubungan dengan diri sendiri serta dengan orang lain yang baik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI