Suara.com - Nekat Berhubungan Seks Saat Menstruasi, Bisa Rusak Organ Reproduksi Lho!
Libido seks yang tinggi, seringkali membuat seseorang tidak bisa menahan gairah seks untuk melakukan hubungan intim. Tak jarang, libido memuncak justru saat pasangan sedang mengalami menstruasi.
Lalu, bagaimana pandangan medis tentang berhubungan seks saat sedang menstruasi? Ternyata, hal ini juga tidak dianjurkan oleh pakar karena bisa merusak kesehatan organ reproduksi.
"Agama menyatakan, tidak dianjurkan melakukan hubungan suami istri saat menstruasi. Tentu saja yang terjadi adalah adanya kemungkinan transmisi dan saat itu, pembuluh darah saat mentruasi sedang terbuka," ujar Dr. dr. Kanadi Sumapraja, Sp. OG-KFER, M.Sc Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fertilitas, Endokrin, dan Reproduksi di Jakarta Selatan, Kamis (13/2/2020).
Baca Juga: Benarkah Rasa Sakit Kram Menstruasi dan Serangan Jantung Itu Sama?
"Jadi kalau ada transmisi kuman, maka kumannya akan dapat jalan tol untuk masuk dalam badan," lanjutnya.
Nah, mesti tidak dipastikan 100 persen akan terinfeksi kuman, tapi risikonya sangatlah tinggi. Faktor kebersihan sangat jadi pertimbangan, mengingat yang keluar adalah darah yang harus dibuang atau dilepaskan tubuh karena tidak bisa dibuahi.
"Ini tentu secara risiko untuk infeksi sangat tinggi. Jadi di situ, atau argumentasinya kenapa hubungan suami istri, saat menstruasi tidak dianjurkan," ungkapnya.
Jika khawatir terhadap perilaku seks saat menstruasi ini bisa menimbulkan gejala endometriosis atau gangguan haid yang menganggu kesuburan rahim, jawaban dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah itu adalah, belum pasti. Tapi bebeberapa pakar percaya jika bisa meningkatkan risiko endometriosis.
"Tidak 100 persen yakin, karena senggama hanya terjadi di vagina, tapi ada beberapa orang percaya melakukan hubungan suami istri saat menstruasi meningkatkan angka kejadian endometriosis," tutupnya.
Baca Juga: Otak Wanita Alami Perubahan selama Menstruasi, Ini Keuntungannya!