Dokter Meninggal Akibat Kelelahan di China Disebut Panutan, Warganet Marah

Kamis, 13 Februari 2020 | 20:02 WIB
Dokter Meninggal Akibat Kelelahan di China Disebut Panutan, Warganet Marah
Virus Corona Covid-19 masih menjadi momok di China, dengan jumlah korban terus mengalami peningkatan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa waktu yang lalu, kematian seorang dokter berusia 51 tahun memicu kemarahan publik setelah sekretaris Partai Komunis China Jiangsu menyebut dokter tersebut sebagai 'seorang teladan bagi petugas medis lainnya'.

Dokter tersebut diketahui meninggal karena kelelahan setelah bekerja tanpa henti selama 18 hari.

Dalam pernyataan lain yang dirilis pada Senin (12/2/2020), mendiang dokter tersebut dipuji lantaran dianggap telah memimpin dengan memberi contoh karena bagaimana ia mendedikasikan dirinya sepenuhnya untuk pekerjaan, kata sang sekretaris partai.

Dilansir World of Buzz, dokter yang meninggal pada 7 Februari dan bernama Xu Hui tersebut merupakan wakil direktur Nanjing Hospital of Traditional Chinese Medicine.

Baca Juga: Soal Wabah COVID-19 di Singapura, Dokter dan Pemerintah Berdebat

Penyataan sang sekretaris itu pun memicu kemarahan di antara warganet dan mereka mengungkapkannya melalui cuitan di Twitter.

"Bukan, bukan seorang panutan. Dr Xu Hui jelas harus dipuji atas pengorbanannya, tetapi bekerja 18 hari berturut-turut bukanlah penutan," cuit salah seorang penulis Jiayang Fan.

Dokter yang meninggal akibat kelelahan merawat pasien virus corona (Twitter/Jiayang Fan)
Dokter yang meninggal akibat kelelahan merawat pasien virus corona (Twitter/Jiayang Fan)

Warganet lain pun ikut mengomentarinya.

"Jadi panutan adalah dengan meninggal? Anda akan kehilangan semua petugas medis dengan sangat cepat."

"Aku mengagumi dedikasinya tetapi aku berharap dia bekerja di lingkungan di mana karyawan dijaga juga. Mereka akan memiliki kesempatan yang lebih untuk hidup sehat untuk merawat lebih banyak orang," cuit warganet lainnya.

Baca Juga: Dokter Taiwan Bagikan Cara Bikin Masker Cegah Corona Covid-19, Gampang Kok!

"Panutan? Apa kau bercanda? Dia bisa saja hidup untuk menyelamatkan banyak orang," kata warganet lain.

Bahkan warganet di Weibo menolak untuk tetap diam tentang kematian Xu, “mereka (pekerja medis) adalah manusia, bukan mesin. Mereka kelelahan."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI