Suara.com - Direktur Pelayanan Medis Kementerian Kesehatan (MOH) Singapura, Associate Professor Kenneth Mak, mengatakan bahwa menggunakan masker bukanlah hal terpenting yang harus dilakukan untuk menjaga diri sendiri dari virus corona atau COVID-19.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu (12/2/2020), ia memberi saran kepada masyarakat untuk mewaspadai benda-benda yang biasa disentuh, mengingat virus menyebar melalui tetesan.
"Dan waspadai hal-hal yang biasa Anda sentuh. Yang paling sering disentuh adalah ponsel, jadi mengenakan masker bukanlah hal yang paling penting," tuturnya seperti dilansir dari Straits Times.
Tidak hanya itu, ia juga menjawab pertanyaan yang mengacu pada sebuah surat edaran yang dibuat oleh empat dokter. Surat tersebut berisi saran pencegahan infeksi, salah satunya adalah kewajiban mengenakan masker saat meninggalkan rumah.
Baca Juga: Ilmuwan LIPI: Ada Virus Corona pada Trenggiling
Surat ini dianggap menantang saran resmi dari pemerintah. Sebab, sebelumnya pemerintah Singapura sempat mengatakan bahwa hanya mereka yang tidak sehat yang perlu mengenakan masker, sedangkan mereka yang sehat tidak perlu melakukannya.
Faktanya ketika virus menyebar melalui tetesan, kita harus menjaga tangan agar tetap bersih dan menjauhkan tangan dari wajah adalah cara penting untuk mengindari infeksi.
Karenanya, empat dokter, yang termasuk seorang dokter spesialis penyakit dalam Dr Colleen Thomas, menandatangani surat edaran tersebut.
Dalam surat itu mereka juga menulis bahwa jenis masker apa pun adalah alat perlindungan yang lebih baik daripada tidak mengenakannya.
"Sebagai dokter, bagaimana bisa aku tidak menginformasikan ketika aku sendiri tahu bahwa ada bahaya?," kata Dr. Thomas.
Baca Juga: Kominfo Temukan 6 Hoaks Virus Corona per Hari
Saran lain para dokter ini juga termasuk membuka jendela di taksi, menghabiskan lebih sedikit waktu di ruangan ber-AC, dan melakukan pembelajaran online.