Penelitian: Risiko Demensia atau Pikun Lebih Rendah pada Laki-Laki Tinggi

Kamis, 13 Februari 2020 | 12:17 WIB
Penelitian: Risiko Demensia atau Pikun Lebih Rendah pada Laki-Laki Tinggi
Ilustrasi Tinggi Badan Laki-Laki. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian baru mengungkap laki-laki yang lebih tinggi saat dewasa akan memiliki risiko demensia atau pikun yang lebih rendah di usia tua.

"Kami ingin melihat apakah tinggi badan pada laki-laki muda dikaitkan dengan diagnosis demensia dengan melihat tes kecerdasan, tingkat pendidikan, faktor lingkungan, dan genetik," ujar peneliti Terese Sara Hoj Jorgensen dari Universitas Kopenhagen Denmark, mengutip Zeenews India, Kamis (13/2/2020).

Penelitian yang telah dipublikasi di jurnal eLife ini dijalankan dengan menganalisis data 666.333 laki-laki Denmark pada periode kelahiran 1939 hingga 1959. Termasuk di dalamnya 70.608 laki-laki bersaudara dan 7.388 adalah laki-laki kembar dari total penduduk nasional Denmark.

Hasilnya ditemukan 10.599 laki-laki mengalami demensia di kemudian hari. Hasil ini juga mengemukakan adanya penurunan risiko demensia pada laki-laki dengan tinggi badan di atas rata-rata, yaitu sebesar 10 persen untuk setiap penambahan tinggi badan 6 centimeter.

Baca Juga: Orang yang Buta Huruf Lebih Berisiko Terkena Demensia di Kemudian Hari

Namun ketika peneliti memasukkan peran kecerdasan, pendidikan yang disesuaikan dengan tinggi badan, risiko demensia hanya sedikit berkurang dibanding jika berdasarkan hanya pada tinggi badan.

"Keunggulan utama dari penelitian kami adalah bahwa hal ini sesuai dengan peran pendidikan dan kecerdasan pada risiko demensia di laki-laki muda," tutur peneliti senior Marete Osler.

Cognitive reserve atau cadangan kemampuan berpikir ini sangat berperan dalam otak untuk menyelesaikan masalah yang timbul di kehidupan sehari-hari. Dan saat demensia, kemampuan bagian otak ini menurun drastis, sehingga tidak bisa bekerja maksimal.

"Hasil penelitian kami menunjukman hubungan antara tinggi badan di atas rata-rata pada laki-laki muda dewasa dengan rendahnya risiko terdiagnosis demensia di kemudian hari. Mereka tetap bertahan, meski dikaitkan dengan pendidikan dan tes kecerdasan," tutur Osler.

Baca Juga: Peneliti Ungkap Tes Mental Usia Dini Bisa Prediksi Risiko Demensia Masa Tua

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI