Rebecca Murphy, seorang perawat pediatrik yang bertugas kala itu pun mengaku sangat sibuk di unit gawat darurat pediatrik. Ia mangaku saat itu ada 16 pasien yang sedang menunggu pemeriksaan dokter di UGD.
Rebecca Murphy sempat mengamati tubuh Lewys pucat dan berbintik-bintik dengan suhu tubuh 39,6 derajat celcius. Karena itu, Lewys sempat akan dipindakan lagi ke Rumah Sakit Anak Bahtera Nuh.
Tetapi, Rebecca merasa khawatir dengan kondisi Lewys dan meminta dokter segera menemuinya. Lalu, Murphy diberi tahu kalau dokter harus menunda pemeriksaan setengah jam.
Sementara itu, Murphy juga curiga Lewys mungkin mengalami kontraksi sepsis setelah meninjau pedoman sepsis.
Baca Juga: Aplikasi Ini Bisa Deteksi Virus Corona
"Saya merasa Lewys membutuhkan antibiotik segera dan tidak aman jika harus dipindahkan ke bangsal lain," kata Murphy.
Perlu diketahui, sepsis juga dikenal sebagai keracunan darah yang merupakan reaksi berlebihan sistem kekebalan terhadap infeksi dan cedera.
Biasanya sistem kekebalan tubuh akan melawan infeksi, tetapi kondisi ini bisa menyerang organ dan jaringan tubuh sendiri.
Jika tak segera diobati, sepsis bisa menyebabkan kegagalan organ dan kematian. Padahal diagnosis dini lebih mudah untuk diobati dengan antibiotik.
Baca Juga: Mata Lucinta Luna Sayu dan Bicara Tak Karuan, Ciri-Ciri Pengguna Narkoba?