Hingga kini pemerintah terus mengupayakan untuk menekan prevalensi kanker paru melalui optimalisasi fasilitas kesehatan dan pengobatan untuk kanker paru.
"Lebih dari 80 persen pasien kanker paru datang setelah stadium lanjut sehingga dibutuhkan edukasi yang berkelanjutan kepada masyarakat luas terkait detrksi dini dan pengobatan kanker paru," tambah Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Dr. dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FAPSR, FISR dalam acara yang sama.