6 WNI 'Suspect Virus Corona' Kabur dari Singapura, Kemenkes Bilang Begini

Senin, 10 Februari 2020 | 21:04 WIB
6 WNI 'Suspect Virus Corona' Kabur dari Singapura, Kemenkes Bilang Begini
Pasien Virus Korona Dibawa Keluar dari Bandara China dalam Kotak Karantina. (Daily Mail/Twitter @xinyanyu)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - 6 WNI Suspect Virus Corona Kabur dari Singapura, Kemenkes Bilang Begini

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menolak memberikan tanggapan resmi atas dugaan adanya enam Warga Negara Indonesia yang dituduh kabur dari Singapura menuju Tanjungpinang, Riau.

Keenam WNI tersebut diberitakan sebagai pasien suspect virus corona di Singapura.

Sementara itu di Jakarta, Sekretaris Ditjen P2P Kemenkes RI, dr. Achmad Yurianto menegaskan pihaknya enggan memberikan tanggapan resmi terkait insiden tersebut.

Baca Juga: Imbau Batam Tak Risau Corona, Kadinkes: Penularan Hanya Lewat Kontak Fisik

"Kami tidak akan menanggapi resmi masalah suspect tersebut," tegas Yurianto di Gedung Kemenkes RI, Jakarta Selatan, Senin, (10/2/2020).

Diceritakan oleh Yuri, pemberian status suspect pada keenam WNI tersebut terdengar kurang pas bahkan sejak awal. Pihak Kemenkes pun telah berkomunikasi dengan Kementerian Luar Negeri termasuk juga dengan Kantor Staf Presiden untuk mencari tahu apakah keenam WNI tersebut betul-betul berstatus suspect virus corona di Singapura.

"Kalau betul ini suspect, maka ada pelangaran protokol WHO yang dilanggar. Oleh karena itu, ini bukan suspect, orang suspect itu orang sakit dengan gejala jelas, diisolasi menunggu konfirmasi laboratorium. Kalau seperti ini, orangnya lari dari rumah sakit," kata Yuri.

Yuri menduga keenam WNI yang semuanya berasal dari satu keluarga ini masuk kategori 'suspect' karena ada ada kerabat mereka yang baru datang dari daratan China.

Baca Juga: KKP Batam Tak Temukan Gejala Klinis Virus Corona pada Enam WNI Asal Batam

Ia pun menegaskan bahwa dalam kondisi tersebut, keenam WNI bukan masuk kategori suspect virus corona melainkan orang yang memiliki riwayat kontak positif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI