Dua Metode Ini Jadi Cara Indonesia Deteksi Virus Corona, Apakah Akurat?

Senin, 10 Februari 2020 | 19:47 WIB
Dua Metode Ini Jadi Cara Indonesia Deteksi Virus Corona, Apakah Akurat?
Virus corona baru dari China (2019-nCoV) berpotensi mengancam kesehatan global. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua Metode Ini Jadi Cara Indonesia Deteksi Virus Corona, Apakah Akurat?

Indonesia menjadi perhatian karena hingga saat ini, belum melaporkan adanya kasus virus Corona Wuhan positif. Padahal, penyakit ini telah menginfeksi lebih dari 40.000 orang di dunia, dan menewaskan hingga 910 orang.

Sekretaris Ditjen P2P Kementerian Kesehatan RI, dr. Achmad Yurianto berseloroh, baiknya masyarakat tidak kecewa dengan posisi Indonesia yang masih zero positif virus novel corona.

Baca Juga: Kemenkes Bantah Enam WNI dari Singapura di Batam Suspect Virus Corona

"Penting pertama, jangan kecewa kita beluk ada (positif virus corona). Ini virus baru yang sedang diteliti. Sejauh ini dari profil negara tetangga yang positif, kita lihat ternyata kontaknya dari daratan utama China. Mereka pulang dari sana. Sampai di negaranya mulai gejala muncul," kata lelaki yang akrab disapa Yuri tersebut.

Di Jakarta, Kementerian Kesehatan RI mengungkapkan bagaimana proses deteksi virus sebenarnya sudah bisa dilakukan. Hanya saja, hasil yang dikeluarkan akan memakan waktu berhari-hari.

Kini Kementerian Kesehatan bersama tiga institusi yang terlibat dalam pendeteksian virus corona di Indonesia, mengklaim bahwa Indonesia memiliki dua metode mendeteksi virus yang memiliki nama sementara 2019-nCoV tersebut.

Metode pertama adalah sequencing virus menggunakan pan corona. "Pan corona itu reagen untuk memeriksa apakah ini corona atau bukan. Kita tahu jenis corona itu banyak. Kita periksa dengan ini dulu sebagai saringan besarnya," tambah Yuri.

Sendainya hasil sequencing pan corona virus menunjukan hasil positif, maka tindakan selanjutnya adalah kembali melakukan sequencing atau mengurut specimen apakah sesuai dengan sampel virus 2019-nCoV yang sudah didapatkan Pemerintah Indonesia dari CDC Atlanta.

Baca Juga: Kemenkes Ungkap Alasan Indonesia Masih Bebas Corona, Jangan Diragukan!

Metode kedua adalah PCR Virus atau Polymerase Chain Reaction. Metode yang sama telah digunakan oleh Singapura dan Australia. Jika sequencing atau pengurutan pan corona memerlukan waktu berhari-hari, maka metode PCR berlangsung lebih cepat dan hasilnya dapat keluar di hari yang sama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI