Suara.com - Wabah virus corona masih tetap menghantui kawasan Asia dan dunia. Pada Senin (10/2/2020) angka pasien meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona 2019-nCoV mencapai 910 jiwa.
Total kasus kematian terbanyak tetap terjadi di China, negara asal wabah, yaitu sebanyak 908 kasus kematian.
Dilansir dari Channel News Asia, secara keseluruhan, selama 24 jam terakhir, total kasus infeksi mencapai angka 40.500 lebih jiwa, dengan rata-rata kenaikan kasus infeksi baru sebanyak 3 sampai 4 ribu kasus per hari.
Di Asia Tenggara, virus corona telah menginfeksi 111 orang dengan satu kasus menginfeksi Warga Negara Indonesia di Singapura dan satu kasus kematian di Filipina.
Baca Juga: Tak Peduli Isu Virus Corona, Harga Emas Tetap Merangkak Naik
Di Indonesia, hingga saat ini belum ada kasus positif virus corona tercatat. Salah satu usaha yang telah dilakukan pemerintah Indonesia untuk menghalau masuknya virus corona adalah dengan menutup penerbangan dari dan ke daratan China, memperketat pintu masuk dari kawasan yang sudah memiliki riwayat wabah virus corona, memasang thermal scaner, dan membagikan kartu kesehatan kepada orang yang baru masuk ke wilayah Indonesia dari ratusan pintu masuk yang ada.
Dari hari terakhir Kementerian Kesehatan RI melakukan konferensi pers, Jumat (7/2/2020), disebutkan bahwa ada satu spesimen atau pasien yang suspect virus corona masih tahap pemeriksaan oleh Litbangkes. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan, Kementerian Kesehatan, drg. Vensya Sitohang M.Epid. Dari total 50 sampel kasus dugaan virus corona yang masuk di 18 provinsi di Indonesia, 49 sampel dinyatakan negatif dan satu sampel masih dalam observasi lebih lanjut.