5 Update Virus Corona di Indonesia Seminggu Terakhir

Minggu, 09 Februari 2020 | 08:38 WIB
5 Update Virus Corona di Indonesia Seminggu Terakhir
Ilustrasi virus Corona (coronavirus) Wuhan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Setelah WNI dipastikan positif di Singapura, dan persebaran negara yang memiliki luas tidak lebih dari Jakarta itu telah melakukan berbagai kesiapan. Mengingat Singapura juga dikenal sebagai kota transit dan pusat bisnis, sehingga sangat mudah untuk terjadi persebaran.

Bahkan informasi terakhir, penularan terjadi pada orang yang belum pernah ke China, yang artinya ada kasus corona imported, yang menulari orang-orang lokal. Kini lebih dari 33 orang di Singapura dinyatakan positif. Lalu, kini status Singapura berganti menjadi orange alias berbahaya untuk berpergian kesana.

TKI di Singapura yang terjangkit virus corona belum bersedia mempublikasikan identitasnya. Sehingga KBRI Singapura pun belum memperoleh identitas TKI tersebut.

KBRI Singapura masih menunggu persetujuan untuk memperoleh identitas warga negara Indonesia yang terinfeksi virus corona tipe baru. Informasi tersebut masih dilindungi oleh Personal Data Protection Act Singapura.

Baca Juga: Update Virus Corona 9 Februari, 16 Orang di Malaysia Terjangkit

"Dengan status oranye ini, Pemerintah Singapura mengumumkan beberapa langkah-langkah pencegahan untuk meminimalisir risiko penularan virus di masyarakat," sebut Kepala Fungsi Pensosbud KBRI Singapura, Ratna Lestari Harjana.

4. Vaksin corona diuji coba

Memang banyak yang menyebutkan virus ini bisa lemah dengan daya tahan tubuh yang kuat. Tapi sayangnya, karena virus ini tergolong baru, sehingga kita tidak tahu apakah bisa kambuh kembali atau tidak. Kabar baiknya berberapa waktu lalu Inggris akan mempersingkat perkembangan vaksin virus.

Robin Shattock, Kepala Divisi Infeksi Mukosa dan Imunitas di Imperial College London, mengatakan temuannya ini bisa mempersingkat perkembangan virus dari yang sebelumnya 2 hingga 3 tahun menjadi 14 hari.

Dilansir Reuters dari Sky, Shattock mengatakan akan mulai melakukan pengujian kepada binatang pekan depan. Ia berharap dapat melakukan pengujian kepada manusia di pertengahan tahun jika memiliki sokongan dana yang cukup.

Baca Juga: Update Virus Corona 9 Februari: 32 Orang di Thailand Terjangkit

"Pendekatan konvensional biasanya memerlukan dua sampai tiga tahun sebelum bisa uji klinis. Namun kini kita bisa memiliki rangkaian genetikan di laboratorium dalam 14 hari," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI