China Investigasi Kematian Dokter Li Wenliang, Pengungkap Wabah Corona

Ririn Indriani Suara.Com
Sabtu, 08 Februari 2020 | 09:29 WIB
China Investigasi Kematian Dokter Li Wenliang, Pengungkap Wabah Corona
Dokter Li Wenliang, dokter China pertama yang memperingatkan bahaya virus corona. (Foto: Weibo/via BBC Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Pengawas Nasional China (NSC) mengirimkan tim ke Wuhan, Provinsi Hubei, untuk melakukan investigasi terkait kematian dr Li Wenliang yang pertama kali mengungkapkan berjangkitnya wabah virus corona.

Keputusan tersebut telah disetujui oleh Komite Sentral Partai Komunis China (CPC), Jumat (7/2/2020).

Nyawa Li, seorang dokter mata di Rumah Sakit Umum Pusat Wuhan, tidak tertolong pada Jumat dini hari setelah terinfeksi 2019-nCoV (virus corona), meskipun para dokter telah bersusah payah menyelamatkannya.

"Di tengah peperangan menghadapi epidemi pneumonia akibat virus corona tipe baru, dokter ahli mata kami terinfeksi. Dia meninggal dunia setelah semua upaya untuk menyelamatkan dia tidak menemui hasil. Kami sangat berduka cita," demikian pernyataan resmi pihak RSUP Wuhan yang diunggah di akun Weibo.

Baca Juga: Bentuk Bokong Ternyata Bisa Tunjukkan Kondisi Kesehatan, Anda yang Mana?

Dokter berusia 34 tahun itu sebelumnya telah mengingatkan rekan-rekannya mengenai penyakit tersebut setelah mendapati beberapa pasien yang mengalami gejala mirip SARS yang mewabah di China pada 2003.

Melalui grup WeChat, Li mengingatkan agar rekan-rekannya mengenakan pakaian khusus agar tidak tertular wabah baru.

"Infeksi virus corona tipe baru sudah terkonfirmasi dan jenisnya sedang diidentifikasi. Beri tahu semua keluarga dan kerabat agar waspada," demikian pesan Li di grup Wechat yang beranggotakan bekas teman sekolahnya pada 30 Desember 2019, seperti dikutip Caixin.

Namun peringatan tersebut berbuntut pemanggilan Li dan delapan rekannya oleh pihak kepolisian Wuhan pada 3 Januari 2020, karena dianggap menyebarkan isu yang bisa menimbulkan kegaduhan.

Pada saat itu pula Biro Kesehatan Kota Wuhan menyatakan bahwa tidak ada bukti virus tersebut dapat ditularkan antarmanusia.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Yuk, Cari Tahu Apa Daya Tarikmu di Mata Orang Lain

Belakangan virus tersebut justru menular dari individu ke individu, sehingga pemerintah pusat mengambil serangkaian kebijakan, salah satunya dengan memblokade Kota Wuhan dan beberapa kota lainnya di Provinsi Hubei.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI