Suara.com - Masyarakat Diminta tak Beri Stigma Negatif pada WNI yang Diobservasi
Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Abetnego Tarigan meminta kepada masyarakat Indonesia untuk tidak memberikan pandangan negatif terhadap warga negara Indonesia (WNI) yang kini menjalani masa observasi di Natuna sehabis pulang dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Pasalnya WNI yang berjumlah 238 orang tersebut itu dinyatakan negatif virus novel Corona.
"Kita hindari stigmaisasi dan jangan menjadi diskriminasi," kata Abetnego di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (7/2/2020).
Sementara itu, mereka pun dikabarkan mendapatkan kenyamanan, keamanan yang baik selama menjalani observasi di Hanggar Lanud Raden Sadjad, Natuna. Bahkan mereka pun menjalani kegiatan seperti layaknya kehidupan sehari-hari seperti berolahraga, karaoke bahkan makan pun diberikan dalam waktu tiga kali sehari.
Baca Juga: Amnesty: Pemerintah China Harus Belajar dari Kematian Dokter Li
Di sisi lain, Abetnego menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada warga yang terkena virus novel Corona di Indonesia. Meski demikian ia mengharapkan adanya kewaspadaan yang dilakukan masyarakat.
Pasalnya penyakit yang berasal dari virus juga erat hubungan dengan kebersihan masyarakat sehari-hari.
"Sehingga peran masyarakat dalam pencegahan menjadi penting. Sehingga gaya hidup sehat sangat dibutuhkan dalam respons," pungkasnya.