Kondisi WNI yang Terinfeksi Virus Corona di Singapura Semakin Baik

Jum'at, 07 Februari 2020 | 19:10 WIB
Kondisi WNI yang Terinfeksi Virus Corona di Singapura Semakin Baik
Seorang warga melintas di depan papan pengumuman elektronik di Tower Apartemen Mediterania Garden Residences 2, Jakarta Barat, Kamis (6/2). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kondisi WNI yang Terinfeksi Virus Corona di Singapura Semakin Baik

Pemerintah melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia mengonfirmasi adanya seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang positif terinfeksi virus Corona di Singapura pekan lalu. Bagaimana kondisi terbarunya?

"Info terbaru PMI (Pekerja Migran Indonesia) kita yang ada di Singapura yang dinyatakan positif virus corona, saat ini yang bersangkutan kondisinya sudah stabil tetapi masih dirawat di rumah sakit Singapura untuk terus dipantau di bawah Kementerian Kesehatan Singapura hingga dinyatakan benar-benar sehat," kata Kepala Seksi Perlindungan TKI Masa Penempatan Kemeterian Ketenagakerjaan, Dr. Maptuha di Gedung Kementerian Kesehatan RI, Jumat, (7/2/2020).

Ia menambahkan, WNI yang sakit tersebut menolak mempublikasikan identitas pribadinya kepada negara bahkan melarang pihak Singapura memberi tahu keluarganya yang di Indonesia.

Baca Juga: Hari ke-5 WNI dari Wuhan Dikarantina: Gatal-gatal, Perut Begah dan Pening

"Yang bersangkutan ternyata memang tidak mau nama atau identitasnya diinfokan. Bahkan ke keluarganya pun tidak boleh," terangnya.

Dari data yang diketahui oleh KBRI, WNI tersebut berjenis kelamin perempuan, berusia 44 tahun, dan bekerja sebagai penatalaksana rumah tangga yang tertular majikannya yang bekerja di toko obat yang sering dikunjungi turis Tiongkok.

Kemenkes RI sampaikan update virus Corona di Indonesia. (Suara.com/Risna Halidi)
Kemenkes RI sampaikan update virus Corona di Indonesia. (Suara.com/Risna Halidi)

Kata Maptuha, pemerintah Singapura memang memiliki aturan mengenai Privacy Act, dimana regulasi ini dibuat untuk melindungi privasi seseorang. Maptuha juga menyebut pada akhirnya, pemerintah Indonesia menjadi kesulitan untuk mendapatkan data PMI yang bersangkutan.

"Namun demikian pihak pemerintah Singapura dalam hal ini kementerian kesehatannya telah menunjuk satu orang LO (liaison officer) yang bertindak sebagai penghubung antara pasien dan pihak KBRI untuk terus mengupdate informasi dari kondisi PMI kita," ujarnya lagi.

Di Singapura, pemerintah Indonesia melalui KBRI telah memberikan kontak andaikata WNI yang terinfeksi virus corona tersebut membutuhkan pihak KBRI. Terkait biaya pengobatan WNI yang terinfeksi virus corona di Singapura, seluruh biaya ditanggung oleh Singapura.

Baca Juga: KBRI Imbau WNI di Singapura Beraktivitas Normal, Tapi Waspada Virus Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI