Ekki Soekarno Berhenti Merokok Pasca Sakit, Ini Perubahan yang Akan Terjadi

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 07 Februari 2020 | 17:30 WIB
Ekki Soekarno Berhenti Merokok Pasca Sakit, Ini Perubahan yang Akan Terjadi
Ekki Soekarno dan Soraya Haque [Instagram/sorayahaque]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hanya setelah 72 jam, pernapasan Anda akan menjadi lebih mudah, saluran bronkial akan rileks dan Anda akan merasa lebih energik.

Cold turkey bukan metode terbaik berhenti merokok. (Shutterstock)
Ilustrasi berhenti merokok. (Shutterstock)

Kemudian, antara tiga hingga sembilan bulan setelah berhenti, Anda akan menikmati peningkatan fungsi paru 10%. Ini berarti akan lebih jarang mengalami batuk dan asma.

Nah, jika Anda berhasil mempertahankannya selama setahun, risiko penyakit jantung Anda akan menjadi setengah dari yang biasa terjadi saat merokok.

Risiko kanker paru-paru akan turun menjadi setengah dari perokok setelah 10 tahun.

Baca Juga: Tegakkan Perda Rokok, Puskesmas di Surabaya Buka Klinik Berhenti Merokok

15 tahun setelah rokok terakhir Anda, risiko serangan jantung akan turun ke level yang sama dengan non perokok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI