Li Wenliang Meninggal karena Virus Corona, Mirip Carlo Urbani dan SARS

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Jum'at, 07 Februari 2020 | 15:40 WIB
Li Wenliang Meninggal karena Virus Corona, Mirip Carlo Urbani dan SARS
Dokter Li Wenliang, dokter China pertama yang memperingatkan bahaya virus corona. (Foto: Weibo/via BBC Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Li Wenliang, dokter China yang pertama kali memberikan peringatan bahaya tentang wabah virus corona dilaporkan telah meninggal dunia.

Ia dinyatakan meninggal pada pukul 21:30 waktu setempat dan berita itu memicu kesedihan nasional di China.

Melansir BBC News, Li Wenliang tertular virus saat bekerja di Rumah Sakit Pusat Wuhan. Dalam pos Weibo-nya dia menjelaskan bagaimana pada 10 Januari dia mulai batuk. Hari berikutnya dia demam dan dua hari kemudian dia dirawat di rumah sakit. Dia didiagnosis dengan virus corona pada 30 Januari.

Pada bulan Desember 2019, pria berusia 34 tahun itu telah mengirimkan peringatan kepada sesama petugas medis akan virus corona.

Baca Juga: Sosok Dokter Li Wafat, Peringatkan Dunia soal Corona Namun Malah Dibungkam

Ia memperingatkan para petugas medis agar memakai pakaian pelindung untuk menghindari infeksi.

Empat hari kemudian dia dipanggil ke Biro Keamanan Umum di mana dia disuruh menandatangani surat. Dalam surat itu dia dituduh menyebarkan desas-desus yang telah "sangat mengganggu tatanan sosial".

Namun saat wabah virus corona merebak, pihak berwenang setempat kemudian meminta maaf kepada dr. Li.

Dr. Li Wenliang. (Twitter/@PDChina)
Dr. Li Wenliang. (Twitter/@PDChina)

Li Wenliang bukan orang pertama yang memperingatkan dan menjadi korban keganasan sebuah virus. Sebelumnya di tahun 2003, ada Carlo Urbani, seorang spesialis penyakit menular dari Italia.

Carlo langsung terbang ke rumah sakit di Hanoi, Vietnam, ketika pneumonia misterius menumbangkan satu demi satu perawat.

Baca Juga: Dokter China yang Memperingatkan Pertama Kali Soal Virus Corona Meninggal

Di sana, ia mengidentifikasi adanya Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Urbani adalah petugas WHO pertama yang mengidentifikasi berjangkitnya penyakit baru tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI