Suara.com - Kasus Virus Corona Baru di Singapura Diduga Berasal dari Pertemuan Bisnis
Singapura melaporkan dua kasus virus Corona baru di negaranya, membuat total jumlah infeksi positif mencapai 30 orang.
Kementerian Kesehatan Singapura menyebut, dua kasus ini merupakan bukti penularan dari manusia ke manusia, karena dua-duanya tidak memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan dan China.
Kasus baru pertama dilaporkan menyerang pebisnis yang melakukan pertemuan dengan sejumlah pengusaha China di Hotel Grand Hyatt Singapura pada 20-22 Januari 2019.
Baca Juga: Update Virus Corona: 31 Ribu Orang Positif Terinfeksi, 636 Meninggal Dunia
Dilansir Channel News Asia, pasien terkonfirmasi mengalami virus Corona baru pada 6 Februari, setelah mengalami gejala demam, batuk-batuk, dan sesak napas. Pihak hotel pun sudah mendapat imbauan terkait hal ini dan akan memperhatikannya.
"Hotel kami selalu mengecek temperatur para karyawan dan pekerja saat masuk dan meninggalkan hotel," tuturnya.
"Kami juga akan memonitor adanya gejala atau tanda-tanda pada penyewa dan tamu hotel dengan lebih baik," ungkap juru bicara hotel.
Kasus kedua terjadi pada lelaki 41 tahun. Sayangnya, belum diketahui dari mana ia tertular virus Corona karena tidak memiliki riwayat perjalanan ke China serta riwayat kontak dengan pasien lain.
Data terkini yang dilaporkan Channel News Asia menyebut sudah 31.161 kasus positif virus Corona dilaporkan, dengan jumlah korban meninggal dunia mencapai 636 orang.
Baca Juga: Update Virus Corona: 14 Warga Malaysia Terjangkit, Saling Menular
Kasus infeksi positif virus Corona Wuhan terbaru ditemukan di Swedia dan Sri Lanka. Di sisi lain, belum ditemukan adanya korban meninggal baru di luar China, selain Hong Kong dan Filipina yang dilaporkan beberapa hari lalu.