Suara.com - Apa Mungkin Terinfeksi Virus Corona Tapi tak Jatuh Sakit? Ini Kata Pakar
Wabah virus corona telah menginfeksi 28 ribu orang lebih di 28 negara dunia. Di Indonesia sendiri, belum ada kasus positif virus corona yang terdeteksi. Suara.com mencoba bertanya kepada ahli apakah bisa seseorang menyebarkan virus dan menginfeksi orang lain tanpa membuat dirinya sendiri sakit?
Dokter spesialis paru dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Erlina Burhan, hal tersebut bisa saja terjadi. Saya ingat ada pasien yang tertular dari kontak dengan seseorang yang tidak memiliki gejala. Tidak ada gejala tapi dia bisa menularkan bisa saja. Misal karena imunitasnya cukup baik," kata Erlina saat bicara dalam acara "Pentingnya Kebersihan Diri dan Saluran Pernafasan untuk Cegah dan Putus Rantai Infeksi Virus Corona" yang diselenggarakan oleh IDI, PDPI dan Mundipharma Indonesia, di Jakarta, Kamis (6/2/2020).
Ia mengatakan, imunitas bekerja laiknya kawanan tentara dalam tubuh dan virus adalah musuhnya. Ketika tentara dalam tubuh bekerjasangat baik dan tergolong hebat, maka para tentara tersebut dapat emnembak 'musuh'. Pada akhirnya, sebagian musuh atau virus mati, lalu sebagian lagi diam dan bersembunyi.
Baca Juga: Tak Takut Virus Corona, Saaih Halilintar Dinyinyiri Kepergok Pakai Masker
"Jadi virusnya ada tapi tidak menimbulkan sakit. Sehinggga tidak menimbulkan gejala. Tapi itu bukan berarti virusnya gak ada kan. Virus yang diam ini juga bisa berpindah ke orang lain dengan percikan. Kalau tidak ada percikan juga tidak berpindah ke orang lain," jelasnya.
Erlina juga menolak asumsi awam kebanyakan yang mengatakan bahwa imunitas orang Indonesia lebih baik, yang pada akhirnya, membuat angka positif virus corona masih nol besar. Kata Erlina, semua semata-mata karena belum ada sumber infeksi di Indonesia."Bukan berarti karena imunitas orang Indonesia kuat. Buktinya IRT orang Indonesia di Singapura terjangkit virus corona," lanjutnya.