Suara.com - Miris, Ancaman Virus Corona Bikin Warga Singapura Borong Masker dari Batam
Ancaman virus Corona sudah mengintai Singapura, setelah 25 kasus terkonfirmasi positif di sana. Permintaan masker pun meningkat, yang membuat barang ini susah dicari di sana.
Mirisnya, para penduduk Singapura malah membeli masker di apotek dan swalayan di Indonesia, tepatnya di Batam, provinsi Kepulauan Riau. Hal ini dikatakan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepulauan Riau, Tjetjep Yudiana.
"Ada banyak informasi yang saya dapat bahwa warga Singapura membeli masker hingga berkarung-karung. Ini tidak dibenarkan," ujar Tjetjep, dilansir Antara.
Baca Juga: Efek Virus Corona, Harga Masker Tembus Rp 1 Juta
Tjetjep mengatakan sikap warga Singapura itu mendapat protes dari warga Batam, terutama yang kesulitan mendapatkan masker.
Jarak yang dekat antara Singapura dan Batam memudahkan warga Singapura membeli masker. Bukan cuma itu, mereka juga diketahui memborong sabun cuci tangan kemasan.
Terkait persoalan itu, Tjetjep mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Bea dan Cukai agar mencegah warga Singapura membeli masker.
"Hari ini kami akan bahas soal itu, dan yang lainnya," katanya.
Tjetjep mengemukakan Kemenkes sudah menyiapkan sebanyak 150 ribu masker untuk masyarakat Kepri. Sedangkan untuk warga Kabupaten Natuna, yang menjadi tempat karantina untuk observasi virus corona, disiapkan 100 ribu masker.
Baca Juga: Harga Masker N95 Melonjak Karena Virus Corona? Ini Kata Pejabat Kemenkes
Terkait kasus tenaga kerja wanita (TKW) di Singapura yang terjangkit virus corona, ia menegaskan di Kepri, khususnya Tanjungpinang, Batam dan Karimun terus mewaspadainya. Petugas di seluruh pintu keluar masuk Kepri wajib mengenakan masker.
"Untuk warga lainnya, belum wajib menggunakan masker, kecuali yang dalam kondisi batuk, pilek dan gangguan pernapasan," tutup Tjetjep Yudiana. (ANTARA)