Baru Hari Pertama Dititipkan ke Pengasuh, Bayi Umur Setahun Meninggal Dunia

Kamis, 06 Februari 2020 | 14:44 WIB
Baru Hari Pertama Dititipkan ke Pengasuh, Bayi Umur Setahun Meninggal Dunia
Ilustrasi bayi (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang anak berusia satu tahun berasal dari Malaysia dikabarkan meninggal dunia pada hari pertama dirinya dirawat oleh pengasuhnya.

Berdasarkan laporan World of Buzz, bayi bernama Muhammad Aydan Firas Muhammad Faris Azim dinyatakan meninggal pada 3 Februari di sebuah rumah sakit swasta di Setapak.

Ibunya mengatakan, hasil pemeriksaan post mortem tidak menunjukkan adanya unsur kekerasan, tetapi penyebab kematiannya belum diketahui sampai laporan lengkapnya selesai.

Semua ini berawal dari sang ibu, Sarfiah, yang menerima telepon dari sang pengasuh. Ia mengatakan bahwa putranya tidak sadar dan telah membiru di rumahnya, di Taman Melati, Kuala Lumpur.

Baca Juga: Terjangkit Corona, Seorang Perempuan di China Lahirkan Bayi Sehat

Akhirnya wanita 29 tahun itu pun membawa bayinya ke klinik yang selanjutnya dirujuk ke rumah sakit swasta.

"Aku tidak berpikir bahwa hari pertama menitipkan putraku ke pengasuh akan menjadi hari terakhir suamiku dan aku melihatnya hidup," ujar Sarfiah.

Ilustrasi bayi sakit (Pexels)
Ilustrasi bayi (Pexels)

"Segera setelah kami sampai di rumah sakit, dokter memastikan bahwa Muhammad Aydan telah meninggal dunia. Tubuhnya kemudian dibawa ke Rumah Sakit Kuala Lumpur untuk diautopsi," sambungnya.

Sarfiah mengatakan, sebenarnya ia akan menitipkan anaknya ke saudara. Tetapi karena sang anak ingin bermain dengan teman-temannya, akhirnya ia menitipkannya ke pengasuh.

Kepala kepolisian Inspektur Rajab Ahad Ismail mengatakan penyelidikan sedang dilakukan dan polisi akan segera mengumumkan penyebab kematian begitu menerima hasil forensik secara penuh.

Baca Juga: Ibunya Positif Virus Corona, Bayi Perempuan Ini Lahir Selamat dan Sehat

Sarfiah kemudian menyatakan bahwa dia dan suaminya telah menerima kematian putra mereka dan berharap kebenaran akan menang sehingga mereka akan tahu apa penyebab kematiannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI