Suara.com - Lorenzo, seorang bayi asal Inggris yang lahir dalam kondisi menderita hidrosefalus akibat penyakit langka. Kondisi ini disebabkan oleh cairan menumpuk di dalam kepala yang menyebabkan sebagian otaknya pecah.
Akibat kondisi langka itu, Lorenzo mengalami kerusakan otak dan memiliki kista di tengah otaknya. Selain itu, Lorenzo juga terlahir tanpa anus.
Sebelumnya, Fernando Pontone dan Nichaela Lewis, kedua orangtua Lorenzo disarankan dokter untuk menghentikan kehamilannya pada usia 20 minggu. Saran tersebut berdasarkan pemeriksaan rutin kondisi Lorenzo.
"Saat itu dokter mengatakan ada kemungkinan Lorenzo lahir dalam kondisi buta, tuli, kejang dan tidak bergerak," kata Nichaela, ibu Lorenzo, dikutip dari Daily Star.
Baca Juga: Agar Sang Ibu Tetap Hidup, Pria 37 Tahun Ini Rela Jadi Pendonor Ginjal
Tetapi, Fernando dan Nichaela tetap memutuskan untuk melahirkan Lorenzo karena tak sanggup seolah "membunuh" anaknya. Apalagi mereka sudah berpengalaman memiliki 5 anak.
"Kami sudah membicarakannya beberapa hari, ada banyak tangisan. Pada akhirnya kami berpikir itu tidak adil. Dia (Lorenzo) memiliki lengan, kaki dan wajah. Jadi, kami tidak bisa membunuhnya," jelas Fernando, ayah Lorenzo.
Kemudian, pemindaian MRI mengonfirmasi bahwa Lorenzo menderita hidrosefalus parah dan memiliki kista di tengah otaknya yang bisa menyebabkan kerusakan parah.
Akhirnya, Lorenzo lahir secara caesar pada 8 Januari 2020 lalu. Saat itu sempat tak terdengar suara tangisan Lorenzo setelah lahir.
Para dokter lalu menemukan komplikasi bahwa Lorenzo lahir tanpa memiliki anus. Jadi, petugas medis segera melakukan kolostomi selama 10 jam setelah Lorenzo lahir.
Baca Juga: Terapi Akupuntur Bisa Bantu Atasi Tumor dan Kanker, Ini Penjelasannya!
Tak hanya itu, Lorenzo juga harus menjalani operasi otak selama 4 jam setelah seminggu lahir. Fernando, ayah Lorenzo, melihat situasi itu bagaikan mimpi buruknya.