Millen Cyrus Ingin Tanam Rahim, Persiapan untuk Pria Cukup Banyak Lho!

Rabu, 05 Februari 2020 | 14:08 WIB
Millen Cyrus Ingin Tanam Rahim, Persiapan untuk Pria Cukup Banyak Lho!
Gaya Liburan Seksi Millendaru (instagram.com/millencyrus)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa hari lalu Millen Cyrus atau Millendaru sempat menghebohkan publik dengan videonya berbaring di ranjang rumah sakit. Saat itu warganet menduga keponakan Ashanty tersebut sedang mempersiapkan diri operasi ganti kelamin.

Millen Cyrus sempat berbincang dengan temannya bahwa ia ingin menjadi Cinderella. Ia juga menyinggung terkait tindakan tanam rahim.

"Saya mau seperti cinderella. Aku mau dibuat insang," jawab Millen Cyrus sebagaimana diunggah oleh akun Instagram @lambeturah_official.

"Sekalian tanam rahim, kata dokternya bisa dari samping. Cuma proses tiga tahun, semuanya. Biar bisa hamil anak beruang," sambungnya seraya tertawa.

Baca Juga: Beberapa Pengobatan Kanker Bisa Sebabkan Infertilitas, Apa Saja?

Biasanya tindakan tanam rahim atau transplantasi rahim diperuntukkan untuk wanita yang terlahir tanpa rahim. Tetapi, Anda mungkin mempertanyakan mungkinkah tindakan ini bisa diterapkan pada pria?

Gaya Liburan Seksi Millendaru (instagram.com/millencyrus)
Gaya Liburan Seksi Millendaru (instagram.com/millencyrus)

Rebecca Flyckt, seorang dokter kandungan di Klinik Cleveland yang merupakan bagian dari tim transplantasi rahim di AS mengatakan bahwa tindakan tanam rahim pada pria bisa dilakukan.

Namun dilansir oleh Businessinsider.sg, prosedur tanam rahim pada pria atau wanita transgender tentu lebih rumit daripada operasi ganti kelamin biasa.

Prosedur tanam rahim ini akan melalui proses bedah dan endokrinologis yang sangat berat serta tidak hanya melibatkan penciptaan vagina. Ahli bedah harus melakukan rekonstruksi seluruh panggul pada wanita transgender.

Setelah prosedur ini dan tanam rahim, seseorang juga membutuhkan rejimen hormon yang kompleks untuk mendukung kehamilan setelah transfer embrio. Ahli biasanya akan menyediakan rejimen hormon yang serupa dengan wanita menopause untuk mendukung kehamilan.

Baca Juga: Agar Sang Ibu Tetap Hidup, Pria 37 Tahun Ini Rela Jadi Pendonor Ginjal

Alih-alih menggunakan sel telur pasien, dokter akan menggunakan sperma dan sel telur dari pasangannya atau donor. Sementara itu, pasien harus membekukan spermanya sebelum operasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI