Hubungan ini tetap ada bahkan setelah para peneliti memperhitungkan faktor pembaur, termasuk usia, jenis kelamin biologi, dan riwayat kondisi kesehatan seperti hipertensi dan diabetes.
Hampir semua makanan adalah sumber asam amino dengan sulfur, kecuali biji-bijian, buah dan sayuran.
"Daging dan makanan berprotein tinggi lainnya umumnya lebih tinggi dalam kandungan asam amino dengan sulfur," kata penulis utama, Zhen Dong, Ph.D.
Sedangkan orang-orang yang makan banyak produk nabati memiliki jumlah asam amino dengan sulfur yang lebih rendah.
Baca Juga: Anak Raditya Dika Alergi Telur, Ini Alasan Bayi Mudah Alergi Protein Telur
Penelitian ini pun diterbitkan dalam EClinicalMedicine dan dilakukan oleh ennsylvania (Penn) State University di State College.
Namun, para peneliti mengingatkan bahwa temuan saat ini, sejauh ini, hanya pengamatan, menunjuk pada hubungan daripada memverifikasi kausalitas.