"Berdasarkan penelitian pusat pengendalian penyakit China, virus baru ini ada kemungkinan besar berasal dari binatang liar. Kemungkinan besar berasal dari kelelawar," katanya.
Meski demikian, dia menegaskan bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan guna memastikan asal-usul virus tersebut. [ANTARA]