Mulai Batasi, Keseringan Minum Soda Dapat Meningkatkan Risiko Kanker

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Selasa, 04 Februari 2020 | 11:42 WIB
Mulai Batasi, Keseringan Minum Soda Dapat Meningkatkan Risiko Kanker
Ilustrasi minuman soda. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi baru mengaitkan hanya minum segelas kecil minuman manis per hari (100 ml) atau sekitar sepertiga dari kaleng soda, dapat meningkatan 18% risiko kanker secara keseluruhan dan peningkatan 22% dalam risiko untuk kanker payudara.

Dilansir dari BBC News, penelitian yang mengamati lebih dari 100.000 orang dewasa Prancis, mengaitkan konsumsi minuman manis dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker.

Ini mengikuti penelitian terbaru yang menghubungkan konsumsi minuman manis dengan risiko kematian dini yang lebih besar.

"Hasilnya menunjukkan korelasi yang signifikan secara statistik antara konsumsi minuman yang dimaniskan dengan gula dan risiko semua kanker yang digabungkan, dan kanker payudara," kata Ian Johnson, peneliti nutrisi dan sesama emeritus, Quadram Institute Bioscience, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

Baca Juga: Benar Nggak Sih Biopsi Bikin Kanker Semakin Menyebar?

Mathilde Touvier, penulis utama studi yang diterbitkan Rabu di jurnal medis BMJ, mengatakan bahwa temuan tersebut ditambahkan ke penelitian yang menunjukkan bahwa mengurangi berapa banyak minuman manis yang kita minum akan bermanfaat bagi kesehatan kita.

Ilustrasi minum minuman bersoda. (Shutterstock)
Ilustrasi minum minuman bersoda. (Shutterstock)

"Apa yang kami amati adalah bahwa penggerak utama asosiasi tampaknya benar-benar gula yang terkandung dalam minuman manis ini," kata Touvier, direktur penelitian dari Tim Peneliti Epidemiologi Nutrisi dari Institut Penelitian Kesehatan dan Medis Nasional di Paris.

Touvier mengatakan timnya mengamati bahwa gula tampaknya menjadi pendorong utama peningkatan risiko tersebut.

"Konsumsi minuman bergula tinggi adalah faktor risiko obesitas dan kenaikan berat badan dan obesitas itu sendiri merupakan faktor risiko kanker," tambahnya.

Kemungkinan lain adalah bahwa zat tambahan, seperti 4-methylimidazole, yang ditemukan dalam minuman yang mengandung pewarna karamel, dapat berperan dalam pembentukan kanker.

Baca Juga: Pemeriksaan Biopsi Bikin Kanker Semakin Parah? Begini Penjelasan Pakar

Touvier menyarankan agar orang tetap berpegang pada pedoman kesehatan masyarakat yang merekomendasikan membatasi minuman manis hingga maksimal satu gelas sehari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI