Bahas Virus Corona, Kemenkes akan Adakan Konferensi Pers Setiap Hari

Senin, 03 Februari 2020 | 15:55 WIB
Bahas Virus Corona, Kemenkes akan Adakan Konferensi Pers Setiap Hari
Dirjen P2P, dr. Anung Sugihantono, M.Kes dan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI, drg. Widyawati, MKM , Senin, (3/2/2020). (Suara.com/Risna Halidi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bahas Virus Corona, Kemenkes akan Adakan Konferensi Pers Setiap Hari

Badan Kesehatan Dunia,WHO, telah menetapkan situasi darurat kesehatan global terkait wabah virus corona Wuhan 2019-nCoV.

Meski belum ada satu pun kasus positif infeksi virus corona di Indonesia, namun pihak Kementerian Kesehatan RI akan terus melalukan pengawasan dan upaya pencegahan masuknya virus corona ke Indonesia.

Salah satunya dengan melalukan konferensi pers setiap hari, selama tujuh hari ke depan. "Kita akan ketemu untuk seminggu ke depan membahas ini (virus corona)," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI, drg. Widyawati, MKM di hadapan media, Senin, (3/2/2020).

Baca Juga: Jumlah Pasien Virus Corona Meningkat, Kemenkes Duga Ini Penyebabnya

Konferensi pers ini diadakan sebagai medium pertukaran informasi terkait perkembangan kasus virus corona di dunia dan di Indonesia. Selain itu, konferensi pers juga dimaksudkan untuk mengonfirmasi informasi yang beredar baik di media sosial maupun di media arus utama terkait virus corona.

Seperti diketahui, virus corona telah menginfeksi 17.300-an jiwa di seluruh dunia dan menewaskan 362 jiwa di China dan Filipina.

Dalam kegiatan update terkini terkait virus corona di Gedung Kementerian Kesehatan, Dirjen P2P, dr. Anung Sugihantono, M.Kes, mengatakan ada beberapa negara yang menjadi perhatian Kementrian Kesehatan.

Negara tersebut, kata Anung, adalah negara-negara yang telah melaporkan adanya kasus positif infeksi yang disebabkan virus bernama ilmiah 2019-nCoV tersebut.

"Pembagian kartu kesehatan bukan cuma dari China tapi dari seluruh negara yang dilaporkan ada kasus. Malaysia, Bangkok (Thailand), Singapura, Vietnam, itu juga jadi perhatian kami," ujar Anung.

Baca Juga: Gegara Wabah Virus Corona, Dokter Gelar Resepsi Pernikahan Hanya 10 Menit

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI