Suara.com - Solahuddin Wahid alias Gus Sholah, seorang tokoh agama dari Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Tmur, dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (2/2/2020) pukul 20.55 WIB.
Kabar duka ini diinformasikan langsung oleh putra almarhum, Irfan Wahid alias Ipang Wahid, melalui akun Twitter pribadinya.
Diketahui, sebelum meninggal Gus Sholah sempat mengalami masalah gangguan irama jantung atau aritmia. Tak hanya itu, adik Gus Dur ini juga baru saja menjalani operasi ablasi jantung.
Operasi ablasi atau ablasi kateter merupakan prosedur bedah yang menggunakan energi frekuensi radio untuk menghancurkan area kecil jaringan jantung yang menyebabkan detak jantung cepat dan tidak teratur.
Baca Juga: Karangan Bunga Ucapan Belasungkawa Hiasi Rumah Gus Sholah
Dilansir Heart.org, menghancurkan jaringan ini dapat membantu mengembalikan irama teratur pada jantung pasien.
Operasi ini memiliki beberapa risiko. Masalah yang paling umum terjadi akibat penggunaan kateter, selang tipis yang dimasukkan ke arteri atau vena.
Memasukkan selang terkadang dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan pendarahan atau infeksi. Tapi, masalah ini jarang terjadi.
Tidak hanya untuk mengobati aritmia, ablasi kateter juga dapat dilakukan untuk merawat pasien dengan fibrilasi atrial (AFib), jelas Web MD. Ini adalah kondisi jantung di mana denyut jantung tidak beraturan dan sering kali cepat.
Dokter kemungkinan akan menyarankan prosedur operasi ini jika obat-obatan dan kardioversi sudah lagi tidak efektif.
Baca Juga: Penyebab dan Gejala Aritmia, Kondisi sebelum Gus Sholah Meninggal