Suara.com - Dalam kegiatan update terkini terkait virus corona di Gedung Kementerian Kesehatan, Dirjen P2P, dr. Anung Sugihantono, M.Kes, mengatakan ada beberapa negara yang menjadi perhatian Kementrian Kesehatan selain China.
Negara tersebut, kata Anung, adalah negara-negara yang telah melaporkan adanya kasus positif infeksi yang disebabkan virus bernama ilmiah 2019-nCoV tersebut.
"Pembagian kartu kesehatan bukan cuma dari China, tapi dari seluruh negara yang dilaporkan ada kasus. Malaysia, Bangkok (Thailand), Singapura, Vietnam, itu juga jadi perhatian kami," ujar Anung di Jakarta, Senin (3/2/2020).
Kartu kesehatan merupakan bentuk kewaspadaan yang dilakukan pemerintah Indonesia. Setiap orang yang berasal dari negara positif virus corona dan hendak mendarat ke Indonesia, akan diberi kartu kesehatan atau Health Alert Card.
Baca Juga: Bergaul dengan Penderita Corona, Virus Corona Jangkit 8 Warga Vietnam
Anung mengatakan, perlu dua pihak untuk bisa membuat program kartu kesehatan tersebut berjalan baik. "Ini sebenarnya adalah kartu kewaspadaan. Jadi ada dua sisi, sisi kami dan sisi yang bersangkutan," tambah Anung.
Dari sisi pemerintah, kartu bekerja untuk mengetahui alamat atau pelacakan dalam konteks meminimalisir ancaman virus. Dari sisi pemegang, kartu dipegang sebagai bentuk tanggung jawab kesehatan masing-masing
"Kalau dia merasa tidak enak badan, datang ke fasilitas kesehatan dan melakukan pengobatan. Jadi kartu kesehatan itu bukan hanya untuk diisi, disobek, dan didiemin. Kalau punya itu (kartu kesehatan), itu bentuk tangung jawab rekan-rekan terhadap kesehatan masyarakat sekitar. Ini berlaku juga untuk jamaah yang pulang umrah dan haji," katanya.
Terkait dengan kewaspadaan ini, pemerintah juga telah memutuskan bahwa seluruh penerbangan dari dan ke daratan China akan segera ditutup sementara dari semua pintu masuk dan keluar Indonesia pada Rabu, 5 Februari 2020, pukul 00.00 WIB.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya menghalau paparan wabah virus corona yang telah menginfeksi puluhan ribu orang dan menyebabkan kematian sekitar 362 jiwa di China serta Filipina.