Pasien Suspect Virus Corona di RS Eka Hospital Cibubur Dipastikan Negatif

Senin, 03 Februari 2020 | 13:22 WIB
Pasien Suspect Virus Corona di RS Eka Hospital Cibubur Dipastikan Negatif
Tim medis melakukan pemeriksaan terhadap seorang pasien saat kegiatan simulasi penanganan virus Corona di RSUD Dr. Loekmono Hadi, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (1/2). [ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah menerima pasien suspect virus corona pada Rabu malam 29 Januari 2020, RS Eka Hospital bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kebupaten Bogor telah mendapat konfirmasi dari Balitbangkes dan memastikan hasilnya negatif. Dengan kata lain, pasien tersebut tidak terinfeksi Novel Coronavirus (2019-nCoV).

"Pemantauan tetap dilakukan sesuai prosedur dan hasilnya negatif. Kita masih bilangnya pra-infeksi virus, tapi tidak dengan corona ini," ujar dokter spesialis paru, Dr. Paulus Arka, Sp.P di RS Eka Hospital di Cibubur, Bogor, Jawa Barat, Senin (3/2/2020).

Dr. Paulus menjelaskan, pada awalnya WNI yang baru datang dari China ini mengalami demam tinggi hingga 40 derajat selayaknya gelaja pneumonia. Karena ia baru saja melakukan perjalanan ke China, maka secara langsung pihak RS melakukan langkah antisipasi.

"Pulang dari Tiongkok kemudian mengalami demam tinggi, sampai 40 derajat, dari situ untuk gejala pneumonia dan pernapasan juga tidak ada," tutur Dr. Paulus.

Baca Juga: LIVE: Keterangan RS Eka Hospital Cibubur soal 1 Pasien Suspect Virus Corona

Saat itu prosedur juga langsung dilakukan, pasien diarahkan ke IGD untuk mendapatkan penanganan langsung di dalam ruang isolasi yang steril dan aman, sehingga tidak menyebabkan risiko infeksi pasien, dokter, hingga petugas yang berjaga.

Setelah mendapatkan pemantauan 24 jam oleh dokter spesialis untuk memastikam kondisinya stabil, kini setelah dinyatakan negatif, pasien tetap mendapat perawatan lebih lanjut agar pulih dan sembuh. Kini pasien dirawat di ruangan reguler hingga dipastikan benar-benar sembuh dan dipulangkan.

Setelah dinyatakan sembuh dan dipulangkan, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ( P2P) Dinkes Kabupaten Bogor, dr. Dedi Syarif menyebut pihaknya akan tetap melakukan monitoring terhadap pasien tersebut.

"Selesai dipulangkan, kita (Dinkes Kab.Bogor) akan monitor, karena memang negatif, tinggal pasien kontrol ke rumah sakit kapan, karena tidak menyebar," tutupnya.

Baca Juga: ABK Suspect Virus Corona di Batam Tembus Thermal Scanner Pelabuhan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI