Satu Orang Mahasiswa Inggris Positif Terinfeksi Virus Corona

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Sabtu, 01 Februari 2020 | 20:58 WIB
Satu Orang Mahasiswa Inggris Positif Terinfeksi Virus Corona
Tim medis melakukan pemeriksaan terhadap seorang pasien pada kegiatan simulasi penanganan virus Corona di RSUD Dr. Moewardi, Solo, Jawa Tengah, Jumat (31/1). [ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satu Orang Mahasiswa Inggris Positif Terinfeksi Virus Corona

Ancaman virus Corona Wuhan sudah mencapai Eropa. Dilaporkan BBC, dua orang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona, dengan satu di antaranya adalah seorang mahasiswa.

Pasien yang belum diketahui identitasnya tersebut berkuliah di University of York. Usai dinyatakan positif, mahasiswa tersebut akan dikarantina di rumah sakit.

Juru bicara pihak kampus mengaku sudah mendengar kabar mahasiswanya positif terinfeksi virus Corona. Dikatakannya, University of York akan mengikuti arahan dari otoritas terkait sembari melakukan sosialisasi terkait bahaya virus Corona di kampusnya.

Baca Juga: 4 Mahasiswa Pakistan di Wuhan Positif Terinfeksi Virus Corona

"Kami sedang menginvestigasi apakah ada orang lain yang melakukan kontak dengan pasien. Kami akan membantu pasien tetap terhubung dengan keluarga, sembari menjaga kesehatan pada staf, pengunjung, dan siswa lainnya di kampus ini," tutur juru bicara tersebut.

Sama seperti Indonesia, Inggris juga telah melakukan evakuasi bagi warga negaranya yang berada di Wuhan, China, beberapa waktu lalu. Saat ini, mereka ditempatkan di sebuah apartemen khusus dan didampingi oleh tenaga medis.

Matt Raw, salah satu orang yang dikarantina, mengatakan pada BBC bahwa ia menerima fakta dirinya dan keluarga harus dikarantina. Ia tidak menyesal, bahkan memuji langkah pemerintah Inggris yang sudah memberikan fasilitas terbaik.

Tim medis melakukan pemeriksaan terhadap seorang pasien saat kegiatan simulasi penanganan virus Corona di RSUD Dr. Loekmono Hadi, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (1/2).   [ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho]
Tim medis melakukan pemeriksaan terhadap seorang pasien saat kegiatan simulasi penanganan virus Corona di RSUD Dr. Loekmono Hadi, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (1/2). [ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho]

"Kami tidak dikurung atau dipenjara, apapun itu. Kami tinggal dengan nyaman, bersama dengan orang-orang lain. Kami juga diperbolehkan melakukan kontak selama mengenakan masker," tuturnya.

Secara terpisah, pakar virologi dari Nottingham University Jonathan Ball mengatakan, karantina diperlukan untuk mencegah penyebaran virus corona Wuhan lebih luas.

Baca Juga: Kemenkes Pastikan Indonesia Masih Zero Positif Virus Corona

Mereka yang dikarantina mendapat pemeriksaan kesehatan rutin termasuk pengukuran suhu badan secara berkala.

"Jika tidak ada orang yang memiliki gejala, maka mereka akan bisa keluar dengan aman setelah 14 hari," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI